Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Bukan Mba Rara, Ternyata Begini Cara BMKG Cegah Hujan di Lokasi KTT G20

Kompas.tv - 17 November 2022, 06:11 WIB
bukan-mba-rara-ternyata-begini-cara-bmkg-cegah-hujan-di-lokasi-ktt-g20
Tim operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dalam gelaran KTT G20 di Bali. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, 29 ton garam (NaCl) telah ditabur di langit Bali dalam operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mendukung gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, sedikitnya 28 sorti dengan total bahan semai sebanyak 29 ton garam, telah ditabur di langit Bali oleh Pesawat Cassa 212 dan CN 295.

Operasi TMC itu bekerja sama dengan BRIN, TNI AU, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Operasi TMC telah digelar sejak 10 November 2022 hingga 16 November 2022.

"TMC ini bagian dari skenario mitigasi cuaca yang dipersiapkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem agar gelaran KTT G20 di Bali berjalan dengan lancar dan sukses, serta semua kepala negara dan delegasi dapat melaksanakan pertemuan dengan aman dan nyaman," kata Dwikorita seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: Momen Lucu Tour Guide Terjebak di antara Pemimpin Negara G20 Saat Memandu di Tahura Mangrove Bali

Dwikorita menjelaskan, operasi TMC disesuaikan dengan target di mana penyemaian inti kondensasi (garam) dilakukan ke awan-awan hujan yang telah terdeteksi.

Penyemaian garam ini, lanjut dia, dilakukan agar proses kondensasi berlangsung lebih cepat dan hujan dapat segera turun sebelum awan-awan hujan tersebut mencapai lokasi KTT G20.

Kegiatan TMC yang dikoordinatori oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini dikendalikan dari dua posko yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Banyuwangi, Jawa Timur.

"Dukungan BMKG yaitu dengan menyediakan informasi arah angin, lokasi keberadaan awan target, prediksi cuaca serta potensi pertumbuhan awan hujan selama acara G20 berlangsung," ujar Dwikorita.

Baca Juga: Menteri Basuki Pakai Topi Terbalik dan Nenteng Kamera, Santai Ngobrol dengan Biden di Tahura Bali

Berdasarkan informasi tersebut, tim penyemai garam dari BRIN bersama satuan TNI AU akan menindaklanjutinya dengan rencana penyemaian awan hujan yang telah diidentifikasi oleh BMKG sebelumnya.

"Insya Allah, kami optimistis dengan adanya kegiatan TMC di Lombok dan TMC di Banyuwangi pelaksanaan KTT G20 berjalan dengan lancar dan sukses," ujarnya.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x