Kompas TV nasional hukum

Ratusan Mahasiswa Terjerat Pinjol, Wakil Rektor IPB Perkirakan Jumlah Korban Bertambah, Ini Sebabnya

Kompas.tv - 15 November 2022, 22:12 WIB
ratusan-mahasiswa-terjerat-pinjol-wakil-rektor-ipb-perkirakan-jumlah-korban-bertambah-ini-sebabnya
Wakil Rektor 1 IPB Drajat Martianto memberi keterangan terkait kasus mahasiswanya yang terjerat pinjaman online, Selasa (15/11/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Rektor (WR) 1 Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (IPB) Drajat Martianto angkat bicara terkait kasus ratusan mahasiswanya yang terjerat penipuan berkedok pinjaman online (pinjol).

Drajat menyampaikan keterangan terbaru dalam dialog Kompas Malam di KOMPAS TV, Selasa (15/11/2022).

"Sampai malam ini sebenarnya yang fixed (terjerat pinjol) 116 mahasiswa IPB. Data yang melapor ke polisi 302. Sisanya itu adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi," kata Drajat.

Dia memperkirakan, jumlah mahasiswa terjerat kasus ini masih akan bertambah.

"Karena kami masih tetap membuka help desk, agar mahasiswa bisa melaporkan. Ada mahasiswa yang kita duga tidak mau melapor, karena malu, takut orang tua, dan sebagainya," imbuh Drajat.

Wakil Rektor 1 IPB itu juga mengonfirmasi bahwa pelaku penipuan berinisial SAN bukan mahasiswa maupun alumni kampusnya.

"Dia orang luar, dia adalah pengusaha daring, dia punya toko online. Nah, kemudian dengan toko online itulah, dia memanfaatkan situasi untuk menjerat mahasiswa-mahasiswa ini, agar bekerja sama dengan yang bersangkutan," terang Drajat.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa IPB Jadi Korban Penipuan Modus Pinjol, Dikejar-kejar Debt Collector

Duduk Perkara

Drajat menjelaskan, kasus ini bermula ketika pelaku menawarkan kepada para mahasiswa untuk membeli produk di toko online. Motifnya, demi meningkatkan rating toko.

Mahasiswa lantas dibujuk meminjam ke pinjol agar bisa membeli produk tersebut dengan janji keuntungan 10 persen.

"Nah, mahasiswa diikat oleh suatu perjanjian. Karena itulah, mahasiswa, sebetulnya, beberapa di antara mereka, khawatir," terang Drajat.

"Faktanya, keuntungan 10 persen itu tidak pernah sampai pada mahasiswa. Artinya, toh kalau ada, hanya sebagian," imbuh dia.



Sumber : Kompas TV/AntaraDrajat Maryant


BERITA LAINNYA



Close Ads x