Kompas TV pendidikan edukasi

Momen Apik G20, Mendikbudristek dan Elon Musk Berdialog dengan Mahasiswa Indonesia

Kompas.tv - 16 November 2022, 09:19 WIB
momen-apik-g20-mendikbudristek-dan-elon-musk-berdialog-dengan-mahasiswa-indonesia
CEO Tesla Motors Elon Musk (kanan) berpartisipasi dalam acara Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future bersama Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. (14/11) (Sumber: Dok. Kemendikbudristek)
Penulis : Meirna Larasati

BALI, KOMPAS.TV – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dan CEO Tesla Motors, Elon Musk, berdialog dengan 400 mahasiswa se-Indonesia dalam acara "Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future".

Elon Musk hadir secara virtual dalam acara "Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future" yang diselenggarakan di Bali pada Senin, 14 November 2022. 

Acara ini merupakan kolaborasi antara Tri Hita Karana (THK) Future Knowledge Summit dan Festival Kampus Merdeka (FKM) Kemendikbudristek, dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), dan lembaga nirlaba Upaya Indonesia Damai atau yang juga dikenal sebagai United In Diversity (UID).

Baca Juga: Kunjungan Kerja Nadiem di Kalbar: Program Merdeka Belajar Mendapat Respons Positif

Kolaborasi ini merupakan upaya bersama untuk mewujudkan visi nasional dalam mempercepat Indonesia maju dengan sumber daya manusia unggul.

Mendikbudristek Nadiem dalam sambutannya menyampaikan, intergenerational atau lintas generasi adalah konsep penting dalam keberlanjutan sebab mewakili pentingnya berkolaborasi dalam upaya mewujudkan masa depan yang lebih baik.

"Dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor dan lintas generasi, pendidikan memainkan peran penting dalam mendorong masa depan yang lebih baik,” kata Mendikbudristek, Senin (14/11), di Bali.

Kemendikbudristek melalui program prioritas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menggerakkan transformasi pendidikan tinggi, serta mengoptimalkan kesiapan mahasiswa dalam menjawab tantangan perubahan zaman.

Menteri Nadiem menjelaskan, sistem pendidikan Indonesia saat ini mulai mengarah ke transformasi pendidikan tinggi dengan kebijakan Merdeka Belajar.

"Kebijakan kami ini berangkat dari prinsip berkolaborasi untuk berinovasi. Khusus untuk jenjang pendidikan tinggi, dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka kami berupaya meruntuhkan sekat-sekat antara perguruan tinggi, industri, dan masyarakat,” jelas Menteri Nadiem.

Jeffrey Sachs, President of the UN Sustainable Development Solutions Network pada kesempatan ini menanggapi sambutan Mendikbudristek.

Baca Juga: Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2022, Kemendikbudristek Anugerahkan Duta Bahasa Tingkat Nasional

"Indonesia harus berbangga memiliki menteri seperti Nadiem. Apa yang dilakukan Nadiem dan segala transformasi yang sedang dilakukan di sektor pendidikan Indonesia sedang dibicarakan dan diperhatikan dunia," ucap Jeffrey.

Pesan Menteri Nadiem dan Elon Kepada Mahasiswa

Menteri Nadiem menjadi moderator sesi dialog Elon Musk dengan mahasiswa se-Indonesia. Salah satu pertanyaan yang diajukan Mendikbudristek adalah kejadian saat muda yang menjadikannya seperti sekarang ini.

Elon menanggapi bahwa dirinya banyak membaca dan menonton fiksi ilmiah. “Kebiasaan itu banyak berdampak pada saya untuk mencari kebenaran dalam banyak hal. Dari situ saya menemui bahwa fisika sangat membantu dalam segala hal," ungkapnya.

Pada sesi ini Mendikbudristek menjelaskan bahwa Indonesia kini melepas sekat-sekat antara perguruan tinggi dan industri. Menteri Nadiem menanyakan pandangan Elon tentang pendidikan di masa depan dan apa yang sebenarnya harus diajarkan kepada generasi muda kita.

"Kita harus tahu apa yang relevan. Ketika mau menyelesaikan masalah, kita harus mengetahui alat yang harus kita gunakan untuk menyelesaikan masalah dan memahami bagaimana menentukan alat yang membantu proses penyelesaian masalah itu. Pendidikan di masa depan pun harus seperti itu," jawab Elon.

"Apa yang perlu diajarkan adalah kemampuan berpikir kritis. Harus berani menolak konsep yang tidak baik," lanjutnya.

Mendikbudristek menanggapi bahwa Kemendikbudristek telah mengganti tes berbasis mata pelajaran (Ujian Nasional) dengan tes berbasis kompetensi literasi, numerasi, karakter, dan lingkungan sekolah (Asesmen Nasional). “Ini salah satunya agar anak-anak kita dapat berpikir kritis," Elon pun mengangguk sepakat.

Soal nasihat karir bagi mahasiswa yang menghadiri kegiatan ini, Elon Musk berbagi ide pekerjaan-pekerjaan masa depan yang akan banyak diminati. "Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan energi berkelanjutan," jawab Elon.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x