Kompas TV nasional peristiwa

Batik Air Minta Maaf soal Koper Kaesang yang Nyasar ke Kualanamu: Masih Investigasi Internal

Kompas.tv - 14 November 2022, 10:59 WIB
batik-air-minta-maaf-soal-koper-kaesang-yang-nyasar-ke-kualanamu-masih-investigasi-internal
Pesawat Batik Air A320 mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Kamis (6/2/2020) (Sumber: Batik Air/Muhammad Rizky Febryanto)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

SIDOARJO, KOMPAS.TV - Maskapai penerbangan Batik Air meminta maaf dan memberikan klarifikasi terkait kejadian koper anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang terbawa atau nyasar ke Medan ketika seharusnya diterbangkan ke Surabaya bersama pemiliknya.

"Menanggapi keluhan tentang bagasi yang tidak diterima di bandar udara tujuan dari salah satu tamu atas nama Pangarep, Kaesang dan perkembangan berita, bahwa Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulis yang diterima KOMPAS.TV, Senin (14/11/2022) pagi.

Batik Air menyatakan telah mengirimkan koper milik putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pada dini hari tadi, Senin pukul 02.30 WIB.

"Batik Air telah mengirimkan langsung bagasi dimaksud sesuai alamat tamu dan sudah diterima pada Senin, 14 November 2022 pukul 02.30 WIB," kata Danang.

Pihak Batik Air membenarkan bahwa Kaesang melakukan perjalanan internasional dari Bandara Changi Singapura menuju ke Bandara Juanda Surabaya pada Minggu (13/11/2022).

Akan tetapi terjadi ketidaksesuaian bagasi (missload) koper Kaesang ke pesawat dengan nomor penerbangan lain, sehingga koper tersebut justru terbawa pesawat yang mendarat di Bandara Kualanamu, Medan.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam Batik Air Kirim Koper Kaesang Setelah Dikomplain lewat Twitter: Koper Selamat

Danang mengungkapkan pihaknya masih melakukan investigasi internal terkait kesalahan bagasi tersebut.

"Batik Air saat ini masih melakukan proses investigasi di internal mengenai ketidaksesuaian memasukkan bagasi pada pesawat udara yang dioperasikan sesuai nomor penerbangan dan kota tujuan (missload)," ujarnya.

Hasil penyelidikan berupa rekomendasi atau referensi yang diperoleh, kata dia, akan digunakan Batik Air sebagai peningkatan kualitas pelayanan terhadap tamu.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x