Kompas TV nasional politik

ICW: 21 Kursi Kabinet Indonesia Maju dan 46 Jabatan BUMN Diduduki Pendukung Jokowi

Kompas.tv - 13 November 2022, 21:52 WIB
icw-21-kursi-kabinet-indonesia-maju-dan-46-jabatan-bumn-diduduki-pendukung-jokowi
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana di kantor ICW, Jakarta Selatan. (Sumber: Kompas.com/Fitria Chusna Farisa )
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan sebanyak 21 kursi Kabinet Indonesia Maju diberikan kepada 21 pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepanjang 2019-2022.

Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, menilai model pemerintahan Presiden Jokowi mirip atau bahkan sama dengan model lawas, yakni membagi-bagikan kursi kekuasaan kepada para pendukungnya.

Kurnia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers Evaluasi 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf: Surplus Jargon Antikorupsi, Nihil Implementasi, Minggu (13/11/2022).

“Berdasarkan catatan ICW setidaknya sudah ada 21 kursi kekuasaan kabinet yang diberikan kepada para pendukung Pak Jokowi,” katanya dalam siaran akun YouTube Sahabat ICW, Minggu, dikutip dari Kompas.com.


Baca Juga: RI Resmi Jadi Ketua ASEAN 2023, Jokowi: Harus Tetap Jadi Kawasan Damai dan Junjung Nilai Kemanusiaan

Kurnia mengatakan salah satu pendukung Jokowi yang mendapatkan kursi kabinet adalah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni.

Raja Juli sendiri masuk dalam daftar susunan tim kampanye nasional yang mengusung Jokowi pada 2019 lalu. Ia mendapat jatah kursi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR).

“Kalau kita melihat daftar susunan tim kampanye nasional juga ternyata Raja Juli tergabung di sana,” tutur Kurnia.

Menurut Kurnia, penunjukan para pendukung Jokowi sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju sebagai bentuk buruknya tata kelola pemerintahan.

Selain itu, ICW juga menemukan bagi-bagi kursi ini terjadi dalam tubuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebanyak 46 orang pendukung politik Jokowi baik dari Tim Kampanye Nasional (TKN), relawan, maupun organisasi tertentu, menjadi komisaris anak perusahaan BUMN.

“Jumlahnya ketika kita lihat sekurang-kurangnya ada 46 orang pendukung politik Pak Jokowi,” ujar Kurnia.

Mereka ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan juga atas persetujuan Presiden Jokowi. Kata Kurnia, tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat banyaknya anak perusahaan BUMN.

“Tapi setidaknya kami mendapatkan data dari 2019 sampai 2022 ada 46 orang pendukung Pak Jokowi-Ma'ruf yang mendapatkan quote and quote jatah sebagai komisaris BUMN,” kata Kurnia.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan KTT G20 Sudah Siap Diselenggarakan, Gembira 17 Kepala Negara Hadir



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x