Kompas TV nasional kesehatan

Geger Satu Keluarga Kalideres, Berapa Lama Anda akan Mati saat Tubuh Tidak Makan? Ini Penjelasannya

Kompas.tv - 12 November 2022, 09:39 WIB
geger-satu-keluarga-kalideres-berapa-lama-anda-akan-mati-saat-tubuh-tidak-makan-ini-penjelasannya
Ketua RT, A Siung, memberikan keterangan kepada KOMPAS TV soal kasus penemuan empat mayat sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (11/11/2022). Keempat jenazah ditemukan pada Kamis (10/11/2022) petang. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Temuan awal dari kasus satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam menunjukkan korban meninggal diduga akibat kelaparan.

"Berdasarkan pemeriksaan, dari lambung para mayat ini tidak ada makanan," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menyampaikan hasil autopsi, Jumat (11/11).

"Jadi bisa diduga, berdasar pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," imbuh dia.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat Anda mulai berhenti makan?

Berikut penjelasan dr. Surthi yang sudah ditinjau pakar fisiologi manusia Pallavi Suyog Uttekar, menukil Medicine Net.

Baca Juga: Fakta-Fakta dan Temuan Awal Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Dari berbagai hasil penelitian, manusia diperkirakan mampu bertahan hidup tanpa makan selama tiga minggu. Pun, itu masih dengan syarat mengkonsumsi air.

Ketika kelaparan, tubuh menemukan berbagai alternatif untuk mempertahankan diri. Namun, tanpa air, tubuh akan mengalami dehidrasi hebat sehingga kematian datang lebih awal.

Belum ada riset yang benar-benar merinci secara pasti, berapa lama manusia bisa hidup tanpa makanan. Sebab, tak ada peneliti yang secara sengaja tega membuat manusia kelaparan sampai meninggal.

"Dalam kasus yang jarang terjadi, seperti mogok makan Mahatma Gandhi pada 1940-an, Gandhi berhenti makan dan hanya minum seteguk air selama 21 hari," terang dr. Surthi.

"Meski dia menderita penurunan berat badan yang parah, dia selamat. Sepanjang hidupnya, Gandhi dikatakan telah berpartisipasi dalam 14 mogok makan untuk waktu yang lama," imbuh dia.

Baca Juga: Fakta Satu Keluarga Tewas di Kalideres karena Tidak Makan, Polisi: Kulkasnya Benar-Benar Kosong

Ketosis, tubuh bakar lemak untuk Energi

Dalam dunia medis, dikenal istilah ketosis, mekanisme tubuh untuk menghasilkan energi dengan membakar lemak, bukan karbohidrat. 

Lemak jadi sumber energi utama ke otak tanpa adanya glukosa dari makanan, dan mereka mempertahankan fungsi otak selama kelaparan terjadi.

Dalam tiga hari kelaparan, otak mendapat 20 persen energi dari lemak. Lalu, jumlahnya meningkat jadi sekitar 60 persen, selama kelaparan yang berlanjut.

Diet ketogenik menggunakan prinsip ketosis untuk menurunkan berat badan. Namun, pengikut jenis diet tersebut tetap makan makanan berkalori, seperti protein, alias tidak berhenti makan sama sekali.


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.