Kompas TV nasional kesehatan

Lonjakan Kasus Covid-19 Didominasi BA.4 dan BA.5, Lansia dan yang Belum Divaksin Jadi Sasaran Empuk

Kompas.tv - 12 November 2022, 08:27 WIB
lonjakan-kasus-covid-19-didominasi-ba-4-dan-ba-5-lansia-dan-yang-belum-divaksin-jadi-sasaran-empuk
Ilustrasi. Menurut data yang dirilis laman covid19.go.id, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 harian pada Jumat (11/11/2022) tercatat sebanyak 6.247. Lonjakan kasus Covid-19 masih didominasi subvarian BA.4 dan BA.5. (Sumber: Kementerian Kesehatan RI)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menurut data yang dirilis laman covid19.go.id, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 harian pada Jumat (11/11/2022) tercatat sebanyak 6.247.

Angka tersebut turun tipis jika dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (10/11/2022), yang mencatat 6.294 kasus. Namun jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah kasus harian pada Senin (7/11/2022) yang hanya 3.828.

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Mohammad Syahril menyebutkan, lonjakan kasus Covid-19 masih didominasi subvarian BA.4 dan BA.5.

“Sampai saat ini masih mendominasi subvarian BA.4 dan BA.5. Subvarian XBB sudah mulai tampak di pertengahan Oktober,” ujar Syahril dalam siaran pers, Jumat.

Terdapat 48 subvarian XBB maupun XBB1 yang ditemukan dari pemeriksaan pemantauan whole genome squencing (WGS), yang berasal dari DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat.


Baca Juga: Satgas Covid-19 Ungkap 20 Kasus Omicron XBB dan XBB.1 di Batam Berpotensi Picu Lonjakan

Tren perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit sejak Oktober 2022 sampai dengan 8 November 2022 ada 4.896 pasien.

Sebanyak 5 persen atau 133 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU, sementara 95 persen atau 4.763 pasien dirawat di ruang isolasi.

“Data-data ini harus menjadi perhatian kita agar masyarakat bisa mencegah untuk tidak jatuh sakit atau masuk rumah sakit, kelompok pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis adalah mereka yang belum pernah divaksin, dan lansia adalah kelompok dengan kematian tertinggi,” tutur Syahril.

Rencana strategis yang akan diterapkan untuk merespons lonjakan kasus Covid-19 yaitu mendorong percepatan WGS sehingga diketahui proporsi varian virus Covid-19.

Selanjutnya mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan testing dan tracing melalui pemeriksaan PCR.

“Masyarakat bila hasil positif dan tidak bergejala/gejala ringan diminta untuk segera isolasi agar penularan dapat dikendalikan,” ujar Syahril.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x