Kompas TV internasional kompas dunia

Polisi yang Diselidiki soal Tragedi Halloween Itaewon Tewas, Sempat Ungkap Ingin Bunuh Diri

Kompas.tv - 11 November 2022, 16:53 WIB
polisi-yang-diselidiki-soal-tragedi-halloween-itaewon-tewas-sempat-ungkap-ingin-bunuh-diri
Ilustrasi. Polisi yang diselidiki terkait tragedi Halloween Itaewon, ditemukan tewas. (Sumber: AP Photo/Ahn Young-joon)
Penulis : Dian Nita | Editor : Vyara Lestari

SEOUL, KOMPAS.TV - Seorang polisi Yongsan bermarga Jeong yang sedang diselidiki terkait tragedi Halloween Itaewon ditemukan tewas hari ini, Jumat (11/11/2022).

Petugas intelijen berusia 55 tahun itu ditemukan tewas di rumahnya di Seoul utara oleh anggota keluarga sekira pukul 12.45 waktu setempat.

Jeong dan petugas kantor polisi Yongsan lainnya memang tengah diselidiki karena dianggap lamban menanggapi panggilan darurat saat tragedi Halloween Itaewon terjadi.

Sebelum ditemukan tewas, Jeong dituduh melakukan penyalahgunaan wewenang, penghancuran bukti dan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Belajar dari Itaewon dan Kanjuruhan, Begini Cara Menyelamatkan diri di Kerumunan

Ia dicurigai menutupi tindakan polisi Yongsan yang diduga lamban dalam merespons panggilan darurat peserta Halloween Itaewon.

Ia diduga memerintahkan penghapusan laporan intelijen internal yang memberikan peringatan sebelum tragedi itu terjadi.

Menurut laporan media Korea Selatan Yonhap, tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan terkait tewasnya polisi tersebut.

Tetapi, Jeong dikabarkan sempat melakukan panggilan telepon ke beberapa rekannya pada hari sebelumnya dengan nada ingin bunuh diri.

Tanpa penyelidikan lebih lanjut, polisi berencana untuk menutup kasus tewasnya Jeong setelah melihat keadaan kematiannya.


Baca Juga: Ribuan Warga Korea Selatan Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Itaewon!

Sebagai informasi, tragedi Halloween Itaewon yang terjadi pada 29 Oktober 2022 lalu menewaskan sedikitnya 156 orang.

Dari penyelidikan sementara, rupanya polisi telah menerima panggilan darurat tentang membludaknya jumlah pengunjung sekitar 4 jam sebelum tragedi terjadi.

Polisi dan pemadam kebakaran Yongsan dianggap lalai dan tidak cepat tanggap terhadap laporan tersebut.

Hingga kini, penyelidikan terkait penyebab dan pelaku yang bertanggung jawab terkait tragedi tersebut masih dilakukan.

 



Sumber : Yonhap

BERITA LAINNYA



Close Ads x