Kompas TV olahraga sepak bola

World Cup 2022: Ekuador Lolos dari Protes Identitas Palsu Pemain, Kena Pinalti di Kualifikasi 2026

Kompas.tv - 9 November 2022, 15:07 WIB
world-cup-2022-ekuador-lolos-dari-protes-identitas-palsu-pemain-kena-pinalti-di-kualifikasi-2026
Ilustrasi World Cup 2022 Qatar. (Sumber: AP Photo/Darko Bandic)
Penulis : Christandi Dimas | Editor : Purwanto

KOMPAS.TV - Protes Chile bahwa Byron David Castillo Segura dalam skuad Ekuador menggunakan data palsu pada kartu identitas kewarganegaran, nyaris membuat Ekuador gagal mengikuti putaran final World Cup 2022 Qatar.

Ekuador dinyatakan melanggar disiplin FIFA karena 'menggunakan dokumen yang berisi informasi palsu' atas pemain bertahan dan winger Byron Castillo. Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menjatuhkan sanksi pengurangan tiga poin di awal babak kualifikasi dan denda 100.000 Franc Swiss atau sekitar Rp1.5 miliar.

Dalam sidang banding abritrase yang diajukan Chile, pengurangan poin pada Ekuador diberlakukan pada awal kualifikasi World Cup 2026. Dan, Ekuador tetap boleh bermain di World Cup 2022 di Qatar.

"Karena kewarganegaraan seorang pemain dengan asosiasi nasional ditentukan oleh undang-undang nasional [tergantung pada batas waktu jika terjadi perubahan kewarganegaraan olahraga, yang tidak terjadi di sini], Byron Castillo memenuhi syarat untuk bermain... di babak penyisihan putaran World Cup FIFA Qatar 2022...," kata CAS dalam sebuah pernyataan yang dikutip ESPN (8/11/2022).

Keputusan itu disebut juga berdasarkan pada fakta bahwa Ekuador mengakui Byron Castillo sebagai warga negaranya.

Baca Juga: World Cup 2022: 6000 Fans Argentina Dilarang Masuk Stadion Qatar, Mereka Penggemar Kekerasan

Ekuador berada di Grup A bersama Qatar, Senegal, dan Belanda, kemudian akan melawan sang tuan rumah dalam pertandingan pembukaan World Cup 2022 dimulai pada 20 November.

Pada September kemarin, FIFA menolak banding Chile mengenai dokemen kewarganegaraan Castillo. Chlie menyebut Castilo lahir di Kolombia pada tahun 1995, bukan di Ekuador pada tahun 1998, sebagaimana dokumen resmi Ekuador Castillo.

Namun, CAS mengatakan Federasi Sepak Bola Ekuador (FEF) melanggar Pasal 21 Kode Disiplin FIFA karena penggunaan dokumen yang berisi informasi palsu, sehingga denda dan juga penalti poin pun dijatuhkan sebagai hukuman.

Baca Juga: World Cup 2022: Tembakan Terakhir Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo



Sumber : ESPN


BERITA LAINNYA



Close Ads x