Kompas TV olahraga sepak bola

Menpora Tegaskan Naturalisasi di Timnas Indonesia hanya Program Jangka Pendek

Kompas.tv - 9 November 2022, 07:29 WIB
menpora-tegaskan-naturalisasi-di-timnas-indonesia-hanya-program-jangka-pendek
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan naturalisasi hanya untuk jangka pendek, pembinaan tetap diutamakan. (Sumber: Kemenpora.go.id)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan bahwa langkah naturalisasi atau pemberian kewarganegaraan kepada calon pemain tim nasional sepak bola merupakan kebutuhan jangka pendek demi mempercepat prestasi tim nasional Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Zainudin menanggapi proses naturalisasi pesepak bola Belanda Shayne Pattynama yang telah mendapat persetujuan dari Komisi X DPR RI, Selasa (8/11).

“Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan pemain-pemain seperti yang sudah kami naturalisasi dua orang (Jordi Amat dan Sandy Walsh) ditambah hari ini Shayne Elian Jay Pattynama," kata Menpora dikutip dari Antara. 

Baca Juga: Pada Bahasan Shayne Pattynama, Menpora: Naturalisasi Jangka Pendek, Pembinaan Tetap Utama

Sebelum Shayne, PSSI juga telah mengajukan dua pemain asing, yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh agar disetujui menjadi WNI. Keduanya kini tinggal menanti momen untuk mengucapkan sumpah sebagai WNI.


 

Zainudin tak ingin naturalisasi menjadi satu-satunya opsi untuk meningkatkan prestasi timnas. PSSI, kata dia, tetap harus mengutamakan pembinaan atlet-atlet muda dalam negeri.

"Tetapi sekali lagi, kita tetap bertumpu kepada pembinaan karena talenta kita tidak kurang, akademi-akademi di klub-klub itu juga melakukan pembinaan,” ujarnya.

“Jadi kita tidak mengandalkan naturalisasi. Naturalisasi adalah jangka pendek,” katanya.

Baca Juga: Resmikan Papua Football Academy, Jokowi: Manfaatkan dengan Baik Kesempatan Ini

Menpora tak menyangkal langkah naturalisasi juga dibutuhkan karena ada kepentingan mendesak. Salah satunya kebutuhan timnas senior untuk melakoni pertandingan-pertandingan FIFA Matchday maupun Piala AFF demi meningkatkan peringkat Indonesia.

Zainudin menuturkan bahwa dalam upaya mendukung pembinaan sepak bola usia dini, Presiden Joko Widodo bahkan pada Agustus lalu telah meluncurkan Papua Footbal Academy di Jayapura.

“Itu adalah komitmen kami dengan PSSI. Bahkan sekarang sebagai wujud dari komitmen itu, untuk pembinaan usia dini PSSI dan Kemenpora bekerja sama melakukan kursus pelatih bagi mantan-mantan pemain tim nasional yang sekarang masih berlangsung di Bali,” kata Zainudin.

“Mudah-mudahan hasil yang kami hasilkan bersama ini akan membawa kemajuan untuk sepak bola Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga: Hasil Timnas U20 Indonesia vs Moldova: Garuda Nusantara Ditahan Imbang 0-0



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x