Kompas TV nasional hukum

Cerita Sopir Ambulans Jemput Jenazah Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Kaget Lihat Mayat Dekat Tangga

Kompas.tv - 7 November 2022, 12:43 WIB
cerita-sopir-ambulans-jemput-jenazah-brigadir-j-di-rumah-ferdy-sambo-kaget-lihat-mayat-dekat-tangga
Sopir Ambulans, Ahmad Syahrul Ramadhan (pegang mic) mengungkapkan kepala Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat masih mengeluarkan darah saat diangkat untuk dipindahkan ke kantong jenazah. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sopir ambulans bernama Ahmad Syahrul menceritakan detik-detik penjemputan jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Diketahui, Brigadir J tewas ditembak oleh rekannya Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E pada Jumat, 8 Juli 2022.

Baca Juga: Sopir Ambulans Lihat Luka Tembak di Dada Jenazah Brigadir Yosua Saat Evakuasi: Ada Bolong!

Syahrul menyampaikan ceritanya itu saat bersaksi dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).

Dalam keterangannya, Syahrul mengatakan, awalnya ia mendapat telepon dari tempatnya bekerja yakni PT Bintang Medika sekitar pukul 19.08 WIB.


 

Syahrul mengaku diminta melakukan penjemputan untuk orang sakit. Tak lama kemudian, ia dikirimkan lokasi penjemputannya melalui maps.

“Lalu, saya prepare untuk jemput ke lokasi. Saya belum tahu saat itu,” kata Syahrul dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Pesawat Jatuh di Danau Terbesar Afrika, Pilot Hubungi Petugas Penyelamat Sebelum Ditemukan Tewas

Setelah bersiap, Syahrul menuturkan, sekitar pukul 19.13 WIB ada nomor tidak dikenal mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp (WA) untuk menanyakan lokasinya.

“Saudara dari mana? tanya hakim ketua Wahyu Iman Santosa memotong pembicaraan Syahrul

“Pancoran Barat 7,” jawab Syahrul.

Kemudian, Syahrul menuju titik penjemputan yang berada di Duren Tiga melalui jalan Tegal Parang.

Tetapi, sampai di Rumah Sakit Siloam Duren Tiga, ada orang yang mengetuk kaca mobilnya. Orang yang menumpang sepeda motor itu ternyata pemesannya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x