Kompas TV nasional kesehatan

Kasus Gagal Ginjal Anak Masih Terjadi, Menkes: Pasien Mengonsumsi Obat dari Apotek

Kompas.tv - 7 November 2022, 06:23 WIB
kasus-gagal-ginjal-anak-masih-terjadi-menkes-pasien-mengonsumsi-obat-dari-apotek
Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kasus gagal ginjal akut pada anak (GGAPA) masih saja terjadi sampai saat ini, walaupun sudah turun drastis dari sebelumnya. 

Hal itu lantaran masih ada saja orang tua yang memberikan obat sirop yang dibeli langsung dari apotek, tanpa resep dokter. 

"Kasus baru minggu lalu terjadi di tanggal 29 Oktober dan 1 November. Itu karena pasien masih saja mengkonsumsi obat sirop dari apotik. Mohon bantuan para dinkes propinsi dan kabupaten/kota  untuk kontrol pemberian obat di apotik dan bidan kita. Untuk melindungi para balita kita," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/11/2022). 
 
Budi memaparkan, sebenarnya terjadi penurunan kasus GGAPA sejak dikeluarkannya larangan penggunaan obat sirop tanpa resep dokter. Namun kenyataannya masih ada anak yang menderita GGAPA. 

Baca Juga: Pemerintah Bahas Aturan Larangan Impor Bahan Baku Obat yang Sebabkan Gagal Ginjal Akut

Angka kematian pasien GGAPA juga berhasil ditekan dengan penggunaan obat penawar Fomepizole. 

Data yang dilaporkan dari seluruh RS di 28 provinsi, menunjukkan hasil pemeriksaan yang konsisten. Yakni faktor resiko terbesar penyebab GGA adalah toksikasi dari EG dan DEG pada sirop/obat cair.
 
"Terjadi penurunan angka kematian sejak digunakannya antidotum Fomepizole sebagai terapi pengobatan GGAPA. Sejak 25 Oktober distribusi dan penggunaan Fomepizole diperluas tidak hanya di RSCM, melainkan di 17 rumah sakit di 11 provinsi di Indonesia yang sudah mendapatkan distribusi Fomepizole," tutur Budi. 

Baca Juga: Menkes soal Penyebab Gagal Ginjal Akut: Faktor Risiko Terbesar Dipicu Keracunan EG dan DEG

Sekitar 87 persen Fomepizole yang didatangkan Kemenkes dari luar negeri bersifat donasi gratis dari negara-negara sahabat. 
 
Hingga 5 November, terdapat 324 kasus GGAPA dimana 102 sudah sembuh, 194 meninggal dan 28 masih dalam perawatan.



Sumber :

BERITA LAINNYA


Opini

"ARCH OF CONSTANTINE"

24 April 2024, 20:58 WIB

Close Ads x