Kompas TV internasional kompas dunia

Asap Beracun Kepung New Delhi, Sekolah akan Ditutup demi Lindungi Anak-Anak

Kompas.tv - 5 November 2022, 14:30 WIB
asap-beracun-kepung-new-delhi-sekolah-akan-ditutup-demi-lindungi-anak-anak
Seekor burung terbang di tengah asap dan kabut asap di kawasan monumen India Gate di New Delhi, India, Jumat, 4 November 2022. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Asap beracun yang telah mengepung New Delhi, India membuat kota tersebut akan menutup sekolah.

Menurut otoritas lokal, Jumat (4/11/2022), sekolah akan ditutup untuk melindungi anak-anak dari asap beracun yang melanda Ibu Kota India tersebut.

Asap beracun yang berasal dari para petani yang membakar tunggul tanaman, knalpot kendaraan, dan emisi pabrik, menyatu dan menyelimuti Ibu Kota setiap musim dingin.

Pada Jumat, menurut perusahaan pemantau kualitas udara IQAir, tingkat partikel paling berbahaya, PM2,5, mencapai hampir 25 kali lipat tingkat maksimal harian yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Elon Musk Pecat 50 Persen Pegawai Twitter, Mengaku Tak Punya Pilihan Lain

Tingkat partikel PM2,5 sangat kecil, sehingga bisa masuk ke dalam pembuluh darah.

Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal, yang menjadi sasaran kritik warga dan lawan politiknya karena gagal mengatasi krisis ini, mengatakan sekolah akan ditutup sejak Sabtu (5/11/2022) hingga situasi polusi membaik.

“Tak ada anak yang harus menderita dengan cara apa pun,” kata Kejriwal dikutip dari France 24.

Delhi selalu menjadi salah satu kota paling berpolusi di dunia.

Mereka kembali memuncaki daftar IQAir untuk kota besar dengan kualitas udara terburuk.

Studi Lancet pada 2020 mengatribusi 1,67 juta kematian karena polisi udara di India pada tahun sebelumnya, termasuk 17.500 orang yang tewas di Delhi.

Pihak otoritas sendiri secara regular mengumumkan rencana berbeda untuk mengurangi polusi.

Baca Juga: Imran Khan Tuding PM Pakistan Terlibat dalam Rencana Pembunuhannya

Contohnya adalah menunda kerjaan konstruksi, tetapi dampaknya terlalu kecil.

Puluhan ribu petani di seluruh India membakar ladang mereka pada awal musim dingin, untuk membersihkan tunggul tanaman dari sawah yang baru saja dipanen.

Praktik ini adalah salah satu pendorong utama masalah kabut asap tahunan Delhi dan terus berlanjut, meski ada upaya untuk membujuk petani agar menggunakan metode pembukaan lahan yang berbeda.

Menurut badan pemantauan kualitas udara India, asap kebakaran pertanian menyumbang sepertiga dari polusi udara Delhi pada Kamis (3/11/2022).


 



Sumber : France24

BERITA LAINNYA



Close Ads x