Kompas TV nasional peristiwa

Pakar Mikro Ekspresi Sebut Permintaan Maaf Ferdy Sambo dan Putri Tidak Tulus ke Orangtua Brigadir J

Kompas.tv - 2 November 2022, 09:32 WIB
pakar-mikro-ekspresi-sebut-permintaan-maaf-ferdy-sambo-dan-putri-tidak-tulus-ke-orangtua-brigadir-j
Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi Monica Kumalasari menilai Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat dinilai tidak tulus meminta maaf kepada orangtua korban. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat,  dinilai tidak tulus meminta maaf kepada orangtua korban.

Hal tersebut disampaikan Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi Monica Kumalasari dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Rabu (2/11/2022).

“Ini tidak tulus, berbeda ketika kita melihat permohonan maaf Bharada E ya, ketika Bharada E sama-sama menggunakan catatan atau skrip ya, tapi skrip itu juga ditulis tangan sendiri,” ucap Monica Kumalasari.

“Kalau Pak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, keduanya seperti sedang membaca dan tidak terlihat ada emosi dalam pernyataannya.”

Baca Juga: Baca Catatan, Putri Candrawathi Sebut Bisa Rasakan Duka Ibu Kehilangan Anak ke Orang Tua Brigadir J

Bahkan, lanjut Monica, Ferdy Sambo justru memperlihatkan tatapan mata yang tidak rileks selama persidangan dilakukan.

Menurut Monica, tatapan itu ditunjukkan Ferdy Sambo justru seolah-olah mengatakan bahwa jalannya persidangan ini di bawah kontrol atau pengawasannya.

“Ketika dengan tatapan mata yang kita justru lihat tidak rileks ya, tetapi kemudian tatapan matanya justru berusaha untuk menahan apa yang disampaikannya ini dalam kontrol dan pengawasannya beliau,” ujar Monica.

Sementara Putri Candrawathi, sambung Monica, dalam permintaan maafnya kepada orangtua Brigadir J justru menunjukkan ekspresi adanya kesedihan dan ketakutan.

Baca Juga: Anaknya Tewas di Tangan Ferdy Sambo, Tangis Rosti Simanjuntak Pecah: Hati Saya Hancur Tersayat-sayat

“Ekspresi yang terlihat dari Bu PC, saya menangkap mikro ekspresi, ada sad, ada kesedihan dan juga fear, terlihat sekali ketika ada fear, terlihat sekali ketika ada fear kedua ujung (alis yang berdekatan berkerut),” kata Monica.

“Nah tetapi kita tidak bisa mengetahui kesedihan atau juga ketakutan ini sumbernya dari problem apa.”

Sebagaimana diberitakan dalam sidang lanjutan untuk Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, kedua orangtua korban Brigadir J hadir memberikan keterangan.

Baca Juga: Ibu Brigadir J Beri Jawaban Menohok Pertanyaan Pengacara Sambo: Tolong Putri Kembalikan HP Anakku

Dalam persidangan itu, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menyampaikan turut berdukacita dan memohon maaf kepada orangtua Brigadir J.

Baik Ferdy Sambo mau pun Putri Candrawathi, sama-sama melihat catatan untuk kata yang terucap dan ditujukan kepada orangtua Brigadir J.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x