Kompas TV nasional rumah pemilu

Sama-sama Naik, Ini Elektabilitas Puan Maharani dan Ganjar Pranowo

Kompas.tv - 26 Oktober 2022, 12:21 WIB
sama-sama-naik-ini-elektabilitas-puan-maharani-dan-ganjar-pranowo
Puan Marahani dan Ganjar Pranowo sama-sama naik soal elektabilitas di Survei Litbang Kompas yang dirlis hari ini, Rabu (26/10/2022) (Sumber: Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Riska Farasonalia)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua nama yang digadang-gadang jadi calon terkuat capres di PDI Perjuangan, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, sama-sama naik secara elektabilitas dalam Survei Litbang Kompas Oktober 20220 yang dirilis pada hari ini, Rabu (26/10/2022). 

Elektabilitas Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) berada di angka 1 persen menurut jajak pendapat Litbang Kompas yang dirilis Rabu (26/10/2022). Meskipun begitu, elektabilitas Puan justru naik pada survei kali ini. 

Pada survei yang dirilis Juni 2022, elektabilitas Puan sebesar 0,2 persen dan sebelumnya pada survei periode Januari 2022, Ketua DPR RI itu mengantongi angka keterpilihan 0,6 persen. 

Berbeda dengan Ganjar Pranowo, kader PDI-P yang juga digadang-gadang menjadi capres PDI-P, yang justru berada di puncak hasil Survei Litbang Kompas tersebut. 

Elektabilitas Ganjar sebagai capres mencapai 23,2 persen.

Angka tersebut naik dari survei sebelumnya Juni 2022 yang mencatatkan elektabilitas Ganjar sebesar 22 persen.

Ganjar juga menempati posisi pertama, diikuti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 17,6 persen, dan selanjutnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16,5 persen.

Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Prabowo- Anies Bersaing Ketat

Kekuatan Ganjar dan Dukungan Simpatisan PDIP 

Dalam analisis Litbang Kompas juga disebutkan, modal suara Ganjar berasal dari simpatisan PDI Perjuangan dan partai-partai lain. 

"Modal suara Ganjar diperoleh dari simpatisan yang berencana memilih PDI-P, besarnya 46,6 persen. Namun, Ganjar juga mendulang suara dari simpatisan partai-partai lain," tulis Litbang Kompas. 



Sumber : Kompas TV/kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x