Kompas TV internasional kompas dunia

Topan Sitrang Hantam Bangladesh Tewaskan 24 Orang

Kompas.tv - 26 Oktober 2022, 11:07 WIB
topan-sitrang-hantam-bangladesh-tewaskan-24-orang
Ilustrasi - Topan Sitrang terjadi di Bangladesh selatan pada Senin malam, (24/10). (Sumber: AFP)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Korban tewas akibat Topan Sitran yang menghantam Bangladesh betambah menjadi 24 orang berdasarkan catatan hingga Selasa, 25 Oktober 2022.

Diketahui, Topan Sitrang terjadi di Bangladesh selatan pada Senin malam, (24/10) tetapi upaya pihak berwenang berhasil menyelamatkan sekitar satu juta orang.

Menurut keterangan dari seorang pejabat Pemerintah Bangladesh Jebun Nahar, kebanyakan korban yang tewas karena tertimpa pohon tumbang.

Topan adalah ancaman biasa bagi Bangladesh, tetapi para ilmuwan mengatakan perubahan iklim kemungkinan telah membuatnya terjadi lebih parah.

Adapun Sekretaris Kementerian Penanggulangan Bencana Bangladesh Kamrul Ahsan menuturkan, orang-orang yang dievakuasi dari daerah dataran rendah, seperti pulau-pulau terpencil dan tepi sungai telah dipindahkan ke ribuan tempat perlindungan.

"Mereka menghabiskan malam di tempat perlindungan topan," katanya, dikutip dari AFP, Selasa.

Baca Juga: Kelompok Etnis Rohingya Peringati 5 Tahun Terusir dari Kampung Halaman di Myanmar ke Bangladesh

Lebih lanjut, dalam beberapa kasus, petugas dilaporkan harus membujuk penduduk desa yang enggan meninggalkan rumah mereka.

Hujan lebat telah melanda sebagian besar Bangladesh, membanjiri kota-kota seperti Dhaka, Khulna, dan Barisal. Daerah-daerah itu mengalami curah hujan 324 milimeter (13 inci) pada Senin.

Otoritas Bangladesh mengonfirmasi sekitar 33.000 pengungsi Rohingya dari Myanmar, yang secara kontroversial dipindahkan dari daratan ke pulau rawan badai di Teluk Benggala, sudah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah dan tidak ada laporan mengenai korban atau kerusakan.

Para pejabat mengungkap, di negara bagian Bengal Barat, India timur, ribuan orang sempat dievakuasi ke lebih dari 100 pusat bantuan, dan beruntung tidak ada laporan kerusakan dan orang-orang sudah kembali ke rumah.

Topan Amphan, 'topan super' kedua yang pernah tercatat di Teluk Benggala, yang melanda pada 2020, menewaskan lebih dari 100 orang di Bangladesh dan India, dan memengaruhi jutaan orang.

Dalam beberapa tahun terakhir, prakiraan yang lebih baik dan perencanaan evakuasi yang lebih efektif telah secara dramatis mengurangi jumlah korban tewas akibat badai semacam itu. Tercatat terburuk, pada tahun 1970, menewaskan ratusan ribu orang.



Sumber : AFP


BERITA LAINNYA



Close Ads x