Kompas TV nasional peristiwa

Gayus Lumbuun Komentari Perintah Ferdy Sambo: Hajar itu Jarak Sangat Dekat, Kalau Jauh Tembak

Kompas.tv - 13 Oktober 2022, 12:45 WIB
gayus-lumbuun-komentari-perintah-ferdy-sambo-hajar-itu-jarak-sangat-dekat-kalau-jauh-tembak
Mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun mengatakan, hakim akan menggunakan logika untuk mengecek kebenaran dari makna perintah Ferdy Sambo kepada Bharada E. (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun mengatakan, hakim akan menggunakan logika untuk mengecek kebenaran dari makna perintah Ferdy Sambo kepada Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sebelum Brigadir J tewas tertembak.

Pernyataan itu disampaikan Gayus Lumbuun menyoal perbedaan pernyataan antara kubu Ferdy Sambo dan Bharada E soal penembakan Brigadir J dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (13/10/2022).

“Hakim itu bisa diyakini apabila ada logika, silogisme itu ditentukan secara mutlak untuk seorang hakim, apa silogisme atau logika yang digunakan dalam keterangan ini, sebut saja dia tidak menyuruh menembak tapi dihajar,” kata Gayus Lumbuun.

“Lepas dari kroscek kepada pihak yang lain, tetapi kalau istilah hajar itu atau menghajar itu kalau jaraknya dekat, sangat dekat dengan dihajar, tapi kalau jauh memang ditembak, itu logika saya.”

Di samping itu, kata Gayus, logika hakim oleh undang-undang harus dibarengi oleh bukti dan kesaksian pihak lain.

Baca Juga: Ferdy Sambo Tuding Bharada E Salah Jalankan Perintah, Ronny: Masa Tembak Brigadir J karena Iseng

“Keterangan-keterangan yang mempunyai keterkaitan yang relevan, misalnya tadi saya kemukakan pernahkah memerintah orang lain dengan menghajar atau menembak untuk membunuh,” ujarnya.


 

Diberitakan sebelumnya, pengacara Keluarga Ferdy Sambo, Febri Diansyah membantah kliennya memberi perintah Bharada Richard Eliezer untuk menembak Brigadir J.

Febri menuturkan perintah yang disampaikan kliennya kepada Bharada E adalah menghajar Brigadir J bukan menembak.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x