Kompas TV nasional peristiwa

TGIPF Tragedi Kanjuruhan Ungkap Ada Pihak Tertentu yang Punya Kekuatan untuk Atur Pertandingan Malam

Kompas.tv - 10 Oktober 2022, 22:43 WIB
tgipf-tragedi-kanjuruhan-ungkap-ada-pihak-tertentu-yang-punya-kekuatan-untuk-atur-pertandingan-malam
Anggota TGIPF Rhenald Kasali menyebut ada pihak yang memiliki kekuatan untuk atur pertandingan sepak bola liga 1 Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 dilaksanakan malam hari. (Sumber: Tangkapan video Youtube Kemenko Polhukam)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali mengungkapkan, ada pihak yang memiliki kekuatan untuk mengatur pertandingan sepak bola liga 1 2022-2023 Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022.

“Ada indikasi-indikasi, misalnya kenapa jadinya malam itu juga? Kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur (pertandingan) tetap menjadi malam,” jelas Rhenald dalam video Press Update TGIPF Kemenko Polhukam, Senin (10/10/2022).

Akan tetapi, ia enggan menyebut secara gamblang terkait pihak yang ia maksud tersebut.

“Kami belum bisa sebutkan, walaupun saudara-saudara sudah bisa mencium ya,” ujar guru besar bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu kepada para wartawan.

Ia juga mempertanyakan penolakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas rekomendasi dari Kepolisian Resort (Polres) Malang yang meminta pelaksanaan liga itu lebih awal.

Baca Juga: Polri Akui Gunakan 3 Jenis Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, dari Skala Rendah hingga Paling Keras

“Ada surat dari Kapolres yang meminta agar dilaksanakan sore hari. Terus kemudian diminta oleh PT LIB agar dilakukan pada malam hari,” terangnya.

“Kalau memang itu ditolak, mengapa polisi kalah? Mengapa Polres kalah dan harus tetap dijalankan pada malam hari?” tanyanya.

Padahal, berdasarkan penelusuran TGIPF yang telah bertanya kepada para atlet, pertandingan olah raga pada malam hari sangat tidak nyaman.

“Kami bicara dengan para para atlet dan para atlet mengatakan sangat tidak nyaman bertarung mulai setengah sepuluh malam misalnya, kalau kemarin kan tidak jam setengah sepuluh malam, tapi banyak sekali hal-hal seperti ini dilakukan setengah sepuluh malam,” ujarnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x