Kompas TV regional berita daerah

Lewat Serial Komik Irai, Penulis dan Komikus Perkenalkan Kalimantan Selatan

Kompas.tv - 9 Oktober 2022, 12:10 WIB

BANJARBARU, KOMPAS.TV - Ditulis dan diilustrasikan oleh penulis serta ilustrator asal Banjarbaru, Irai menjadi komik serial pertama dari Kalimantan Selatan yang menceritakan karakter binatang khas Kalimantan Selatan.

Hudan Nur penulis serial komik Irai ingin memperkenalkan Kalimantan Selatan melalui binatang yang ada di Kalimantan Selatan khususnya di Gunung Halau-halau Hulu Sungai Tengah, yaitu Burung Enggang.

Baca Juga: Persiapan 80%, MTQ Nasional XXIX di Kalsel Pertama Mengusung Konsep Digital Futuristik dan Dinamis

Serial komik Irai ini merupakan komik untuk anak-anak yang mengisahkan kepahlawanan Irai Si Putri Enggang Gading pemberani yang menolong Ucai karakter Burung Yiong yang akan ditembak pemburu.

“jadi kami bertiga penulis, ilustrator dan penata letak ingin mengangkat dan memperkenalkan Kalimantan Selatan lewat khasanah binatang yang ada di Kalimantan Selatan khususnya daerah Hulu Sungai Tengah disana ada gunung Halau-halau yang menjadi tempat mukim Burung Enggang," tutur Hudan Nur.

Sementara Sang ilustrator, Mika August, menjelaskan komik ini mempunyai kesulitan tersendiri dalam proses pembuatannya.

Karena Ia harus menggambarkan ekspresi dan gerakan untuk hewan.

“Tidak semudah itu membuat mimik hewan, bisa bereskpresi dan memposisikan segala macamnya. Apalagi dengan waktu yang terbatas. Tapi itu juga menjadi tantangan tersendiri, kalau manusia kita mudah bikinkan ekspresi," ungkap Mika.

Baca Juga: Banjarmasin Sasirangan Festival - BSF 2022 Catat Transaksi Lebih Rp.800 Juta

Komik serial irai saat ini mempunyai 4 seri dan bisa diakses secara gratis di website bacasastra.id serta dicetak oleh balai bahasa Provinsi Kalimantan Selatan yang saat ini sudah dibagikan ke beberapa sekolah dan perpustakaan di Kalimantan Selatan.

Melalui komik serial Irai ini diharapkan hewan khas Kalimantan Selatan serta budaya Kalimantan Selatan dapat semakin dikenal dan tetap dilestarikan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x