Kompas TV regional berita daerah

Tragedi Kanjuruhan Jadi Momentum Perdamaian Suporter

Kompas.tv - 7 Oktober 2022, 10:31 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SOLO, KOMPAS.TV - Insiden demi insiden menimpa sepak bola Indonesia di tahun 2022. Mau tidak mau kita harus mengakui suporter punya peran dalam carut-marutnya wajah sepak bola Indonesia. Tragedi di Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, seharusnya membuat semua berpikir sejenak akan banyaknya kesalahan yang telah dilakukan selama ini.

Fanatisme buta membela klub kesayangan seringnya justru meminta korban. Setidaknya ini mulai disadari oleh tiga elemen suporter di Jawa Tengah dan DIY. Saat melakukan aksi solidaritas di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, suporter Persis Solo, PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta yang selama ini kerap terlibat konflik hingga memakan korban jiwa berkumpul, untuk menyampaikan deklarasi damai.

"Sudah capek sih mas, kita tidak ingin ada korban di sepak bola. Sepak bola yang harusnya kita bikin happy untuk senang-senang hiburan rakyat, malah jadi ada korban nyawa," kata Agus Warsoep, suporter Persis Solo.

"Kita juga jadi mikir, kalo seperti ini terus mungkin bisa terjadi di Solo lah, di Yogya lah, di manapun tempatnya bisa terjadi. Kalo kita enggak mulai nurun ke ego masing-masing, kalo kita enggak mulai membuka diri, mungkin bisa kejadian di kota-kota lain juga," imbuhnya.

"Kita harapkan begitu pula nanti perdamaian ini antara Persiswan dengan Maident maupun Brajamusti, itu yang kita harapkan. Harapan kita tidak hanya nanti malam atau besok perdamaian ini, tapi berkelanjutan," ujar Maryadi Gondrong, Presiden Pasoepati.

Tragedi Kanjuruhan diharapkan menjadi titik balik bagi hubungan antar kelompok suporter. Ini merupakan kesempatan untuk berdamai bukan mengutamakan ego agar tidak ada lagi kekerasan dalam sepak bola.

#solo #suporter #sepakbola

 

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x