BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Pada September 2022 lalu, tercatat kota Meulaboh terjadi inflasi sebesar 0,49 persen, kota Banda Aceh inflasi sebesar 0,78 persen, dan kota Lhokseumawe inflasi sebesar 0,90 persen. Tiga kota tersebut menjadi baromoter inflasi Aceh saat ini, sehingga jika digabungkan inflasi Aceh sudah mencapai 0,77 persen.
Selain faktor kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak atau BBM subsidi, kelangkaan sejumlah komoditas di tiga daerah tersebut akibat tidak saling terkoordinasi antar petani, pengusaha dan pemangku kebijakan menjadi faktor lain inflasi Aceh kian tak terbendung.
Baca Juga: Cuaca Buruk Harga Ikan Melonjak Hingga 70 Persen
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Aceh, Safuadi mengatakan struktur perekonomian dari jalannya bisnis di Aceh perlu di tata ulang. Pasalnya tidak terhubungnya antar daerah dengan daerah penyangga, serta pengusaha, petani dan pemerintah menjadi kendala Aceh saat ini yang sulit keluar dari zona inflasi.
Selain beras juga pada cabai merah, dimana tiga kota yang menajdi barometr inflasi Aceh kekurangan stok, padahal sejumlah petani di daerah lain justru panen melimpah, hal ini yang justru harus diperhatikan sehingga pemulihan ekonomi Aceh dapat berjalan dengan baik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.