Ganjar Dorong Negara Anggota Uni Eropa Investasi di Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemerintah terus mendorong geliat investasi di Jawa Tengah. Negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa diundang dan diajak oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk bekerjasama untuk menjajaki peluang bisnis dan perdagangan.

Provinsi Jawa Tengah dinilai memiliki potensi kerjasama yang bagus dengan Uni Eropa, terutama sektor industri, seperti industri garmen yaitu pakaian dan sepatu. Selain itu, kerajinan tangan dan produk kebudayaan Jawa Tengah juga memiliki potensi yang tinggi. Setidaknya ada tujuh kawasan industri di Jawa Tengah yang berpotensi menjadi lahan investasi oleh pihak Uni Eropa.

Ganjar Pranowo berujar, setelah ini ia akan mengajak Duta Besar Uni Eropa untuk melakukan tur melihat kawasan industri agar melahirkan kerja sama yang lebih baik. Ganjar berharap, negara anggota Uni Eropa yang lain akan datang dan bekerja sama di Jawa Tengah.

"Kita mau kerjasama dengan Uni Eropa, Uni Eropa juga menyampaikan kepada kita situasinya sama-sama tidak mudah, semuanya serba sulit. Tadi saya mengobrol dengan Duta Besar Uni Eropa, banyak yang terjadi sekarang di Uni Eropa, sama. Makanan jadi persoalan," jelas Ganjar.

"Saya kira persoalannya sama, maka Presiden waktu di Batang kemarin menyampaikan bahwa Tahun 2023 masih gelap, maka kita betul-betul menyiapkan diri dengan baik. Nah, ini potensi yang bagus antara Indonesia dan Jawa Tengah dengan Uni Eropa. Kita harapkan, kita bisa mengundang lebih banyak. Maka tadi kita tawarkan beberapa kawasan industri yang menarik," tambahnya.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, sangat optimis dengan kerja sama yang akan dibangun antara Uni Eropa dengan Jawa Tengah. Ia berkata, bahwa banyak sekali sektor industri yang berpotensi untuk dilakukan kerjasama. Ia berharap industri yang akan dibangun adalah industri sustainable atau berkelanjutan, industri hijau, dan memiliki transportasi publik yang bagus.

"I am so very ambitious for project in Asia, in almost any sector as long as leads to green and sustainable growth. As you know that kind cover a long that can out cover any renewable energy, can cover sustainable use forest and other and also cover public transport, bus, tram system in the Province Capital of Indonesia, including Semarang," said Vincent.

(Saya sangat sangat ambisius untuk proyek di Asia, di hampir sektor apapun selama memiliki pertumbuhan hijau dan berkelanjutan. Seperti yang anda tahu jenis yang  dapat mencakup energi terbarukan, apapun mencakup penggunaan hutan yang berkelanjutan dan juga mencakup transportasi umum, bus, sistem trem atau kereta api lokal, dalam Provinsi Ibukota Indonesia, termasuk Semarang, jelas Vincent)

Meskipun dunia sedang menghadapi tantangan global seperti global warming, pandemi Covid-19 dan perang antara negara Rusia - Ukraina yang berdampak pada sektor ekonomi. Namun, kedua belah pihak berharap kerjasama ini dapat terbangun untuk memulihkan ekonomi yang sempat terpuruk.

#ganjarpranowo #unieropa #investasi