Kompas TV bisnis kebijakan

Kuota BBM Subsidi Ditambah, Andre Rosiade: Ditambah Berapapun Pasti akan Bengkak

Kompas.tv - 5 Oktober 2022, 11:50 WIB
kuota-bbm-subsidi-ditambah-andre-rosiade-ditambah-berapapun-pasti-akan-bengkak
Pertamina mencatat nomor mobil yang membeli Pertalite dan Solar. Pertamina juga melakukan uji coba dengan membatasi pembelian Pertalite maksimal 120 liter per Solar juga dibatasi sesuai ketentuan BPH migas. . (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah akhirnya menambah kuota BBM subsidi mulai awal Oktober lalu. Yakni kuota untuk Pertalite dari semula 23,05 juta kiloliter (KL) menjadi 29,91 juta KL. Kemudian untuk Solar bersubsidi semula 15,1 juta KL menjadi 17,83 juta KL.

Hal itu dilakukan untuk menjamin ketersediaan BBM di masyarakat. Jika tidak ditambah, stok Pertalite akan habis pada pertengahan Oktober 2022 dan Solar pada November 2022.
Anggota DPR Komisi VI Andre Rosiade mengapresiasi kebijakan pemerintah itu.

Dengan penambahan kuota, diharapkan tidak terjadi lagi antrean di SPBU. Namun di sisi lain, penambahan kuota BBM subsidi membuat kebijakan subsidi yang tepat sasaran jadi tidak tercapai. 

"Mau berapapun kuota ditambah, subsidi ditambah, pasti akan bengkak (anggaran subsidi) juga, selama pemerintah belum membuat keputusan tegas siapa yang boleh dan siapa yang tidak boleh menikmati BBM subsidi," kata Andre kepada Presenter Kompas TV Silvilona Tarigan dalam program Business Talk, Selasa (4/10/2022). 

Baca Juga: Jangan Salah, Pembatasan Pertalite 120 Liter/Hari Sudah Diterapkan Sejak Awal September

Anggota dewan dari Fraksi Gerindra itu bercerita, banyak mendapat laporan dari lapangan terkait penyalahgunaan BBM subsidi. 

"Truk yang ODOL (over dimension overload) yang aslinya 10 roda, itu dimodifikasi jadi 6 roda. Nah mereka itu masih pakai solar subsidi atau bio solar. Ada juga mobil mewah yang harganya di atas Rp500 juta, seperti Pajero dan Fortuner yang pakai solar subsidi," ujar Andre. 

Ia mengatakan, pihaknya sudah mendorong agar pemerintah segera menyelesaikan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Dalam revisi tersebut, akan diatur jenis kendaraan apa saja yang tidak boleh mengonsumsi BBM subsidi. 

Sebagai informasi, saat ini Pertamina tengah menjalankan uji coba pembatasan pembelian BBm subsidi berdasarkan volume. Setiap kendaraan roda empat, apapun jenisnya, dibatasi hanya boleh "minum" Pertalite 120 liter setiap hari. 

Baca Juga: Akan Habis Oktober Ini, Pemerintah Akhirnya Tambah Kuota BBM Jenis Pertalite & Solar



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.