Kompas TV nasional peristiwa

Anak Yatim Piatu Akibat Tragedi Kanjuruhan Difasilitasi Polri untuk Wujudkan Cita-Cita Jadi Polisi

Kompas.tv - 4 Oktober 2022, 21:12 WIB
anak-yatim-piatu-akibat-tragedi-kanjuruhan-difasilitasi-polri-untuk-wujudkan-cita-cita-jadi-polisi
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo bersama Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta bertemu M Alfiansyah, Selasa (4/10/2022) siang. (Sumber: Tribratanews Jatim) (Sumber: Tribratanews Jatim)

MALANG, KOMPAS.TV - Anak yatim piatu akibat tragedi Kanjuruhan, M Alfiansyah, mendapatkan fasilitas dan beasiswa dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk menyelesaikan pendidikan hingga sekolah menengah atas (SMA) dan mewujudkan cita-citanya menjadi seorang polisi.

"Saat ditanya, adik Alfiansyah ini ingin menjadi polisi, kita akan fasilitasi dengan tetap mengedepankan profesionalisme," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat bertemu di rumahnya di Kota Malang, Jawa Timur, selasa (4/10/2022) dilansir dari Antara.

Dedi juga mengatakan akan menugaskan seorang Bhabinkamtibmas untuk memberikan pembinaan kepada anak laki-laki berusia 11 tahun itu guna menggapai cita-citanya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menambahkan, pihaknya akan mempersiapkan Alfiansyah untuk menggapai cita-citanya tersebut. 

Ia meminta Alfiansyah bisa menjaga kondisi fisik dan kesehatan dengan bantuan pembinaan Bhabinkamtibmas.

"Tadi Alfiansyah menyampaikan bahwa yang bersangkutan memiliki cita-cita untuk menjadi polisi. Saat ini ia masih kelas 5 SD, jadi kita harus menata, seperti kondisi fisik, kesehatan," katanya.


 

Baca Juga: Anak Yatim Piatu Korban Tragedi Kanjuruhan Ingin Jadi Polisi, Polda Jatim Beri Beasiswa Pendidikan

Di sisi lain, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta juga sudah menyiapkan beasiswa untuk anak korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu hingga menamatkan sekolah menengah atas (SMA).

"Untuk sekolah sudah disiapkan oleh Kapolda. Kapolda menyiapkan beasiswa sampai lulus SMA," kata Dedi.

Pihak Polresta Malang Kota juga akan melakukan koordinasi dengan keluarga Alfiansyah dan pihak sekolah untuk menjamin bahwa seluruh biaya pendidikan anak yang ditinggalkan kedua orangtuanya tersebut akan ditanggung Polri.

"Memang bantuan pendidikan ini tidak bisa mengembalikan nyawa orang tua Alfiansyah, tapi kami hadir sedikit untuk memberikan empati kepada korban. Alfiansyah akan kita angkat anak asuh Polresta Malang Kota," kata Budi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, orang tua Alfiansyah yakni Muhammad Yulianton dan Devi Ratna Sari meninggal dunia akibat peristiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) malam.

Baca Juga: Pasutri Tewas dalam Kericuhan Stadion Kanjuruhan, Anak Trauma Melihat Orang Tuanya Terinjak-Injak

Kepada pamannya, Doni, Alfiansyah mengaku menyaksikan orangtuanya terinjak-injak dalam kerumunan orang yang berusaha keluar dari Stadion Kanjuruhan untuk menghindari gas air mata.

"Anaknya Mas Anton (M Yulianton) masih trauma, saya tanya 'tahu bapak ibu jatuh diinjak-injak?' dia mengangguk, tahu," ungkap Doni di Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022).



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x