Kompas TV nasional peristiwa

Ikut Berduka atas Tragedi Kanjuruhan, Mesut Ozil Kirim Pesan Pakai Bahasa Indonesia

Kompas.tv - 2 Oktober 2022, 18:52 WIB
ikut-berduka-atas-tragedi-kanjuruhan-mesut-ozil-kirim-pesan-pakai-bahasa-indonesia
Ilustrasi. Orang-orang memeriksa kumpulan foto korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang untuk mencari kerabat yang masih menghilang, Minggu (2/10/2022). Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan 131 orang membuat berbagai elemen sepak bola berduka, termasuk Mesut Ozil. (Sumber: Dicky Bisinglasi/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) membuat berbagai elemen sepak bola berduka. Eks bintang Arsenal dan Real Madrid, Mesut Ozil, pun mengirimkan ungkapan belasungkawa kepada para korban.

Peristiwa tragis di Kanjuruhan sendiri menimbulkan setidaknya 131 korban jiwa per Minggu (2/10) sore. Jumlah korban jiwa itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Emil meralat informasi sebelumnya yang menyebut 174 korban meninggal.

Baca Juga: Suporter Persebaya Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan yang Menewaskan Ratusan Orang


Melalui akun Twitter resminya, Ozil mendoakan para korban tragedi yang terjadi usai laga Arema vs Persebaya tersebut. Ozil menulis twit belasungkawa itu dalam bahasa Indonesia.

“Turut berbelasungkawa untuk semua korban meninggal dalam peristiwa di Malang, Indonesia,” kata Ozil melalui akun Twitter resminya.

“Saya berdoa untuk para korban semoga ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi Tuhan,” lanjutnya.


Selain Ozil, sejumlah klub, badan sepak bola, pemain, serta mantan pemain kenamaan dalam olahraga ini turut menyampaikan belasungkawa.

Ucapan belasungkawa juga datang dari legenda Manchester United, Wayne Rooney.

Eks pemain AC Milan, Keisuke Honda, dan mantan kapten Real Madrid, Sergio Ramos, pun turut menyampaikan ucapan dukacita bagi keluarga korban tragedi di Kanjuruhan.


Peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan terjadi pada akhir pertandingan Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam. Setelah pertandingan, sebagian suporter menyerbu ke lapangan.

Polisi pun membalasnya dengan tembakan gas air mata ke tribun. Tembakan gas memicu kepanikan dan saling injak suporter yang ingin menyelamatkan diri.

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kepolisian untuk melakukan investigasi terhadap tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Jokowi juga meminta PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 untuk sementara hingga evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.

Baca Juga: Penjelasan PSSI soal Laga Arema vs Persebaya yang Tetap Digelar Malam Hari



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x