Kompas TV olahraga sepak bola

17 Anak Meninggal Dunia Imbas Kericuhan Stadion Kanjuruhan Malang, KemenPAA: Kemungkinan Bisa Tambah

Kompas.tv - 2 Oktober 2022, 11:20 WIB
17-anak-meninggal-dunia-imbas-kericuhan-stadion-kanjuruhan-malang-kemenpaa-kemungkinan-bisa-tambah
Petugas gabungan TNI dan Polri mencoba menghalau suporter Aremania yang masuk ke lapangan usai tim kebanggan Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPAA) menyebutkan, dari total setidaknya 130 korban meninggal dunia, ada 17 korban diantaranya adalah anak-anak imbas dari kericuhan dan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. 

Selain itu, dalam data KemenPAA, sebanyak 7 anak luka-luka. antara 12 tahun hingga 17 tahun. Data ini juga masih akan bertambah. 

Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar. 

Nahar juga menyampaikan, pihaknya berupaya menjangkau anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini.

"Iya, ini bersama Dinas PPPA Provinsi dan Kota Malang sedang melacak data anak-anak yang menjadi korban," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar saat dihubungi di Jakarta, Minggu (2/9/2022).

Menurut dia, hingga saat ini sedikitnya ada 17 anak yang meninggal dan tujuh anak mengalami luka-luka.

"Data yang masuk, 17 anak meninggal dan tujuh dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah," katanya.

Baca Juga: Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan Sementara pasca Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi ini kebanyakan berusia antara 12 tahun hingga 17 tahun.

Pihaknya masih terus memastikan jumlah anak yang meninggal serta korban luka-luka yang memerlukan perawatan fisik dan psikis lanjutan.

Sebagaiman diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, sebanyak 130 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi berdarah usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.

Kericuhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya. Ribuan suporter merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.

Diduga, tembakan gas air mata menjadi salah satu pemicu kerusuhan yang terjadi. 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Paguyuban Suporter Desak Investigasi Total Kericuhan Tewaskan 129 Orang

 



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x