Kompas TV nasional peristiwa

Pesan-pesan Terakhir Brigadir J kepada Kekasihnya, Sempat Minta Maaf dan Menyuruh Buka Hati

Kompas.tv - 30 September 2022, 10:14 WIB
pesan-pesan-terakhir-brigadir-j-kepada-kekasihnya-sempat-minta-maaf-dan-menyuruh-buka-hati
Vera Simanjuntak, kekasih almarhum Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (29/9/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Vera Simanjuntak masih mengingat pesan terakhir almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebelum kejadian pembunuhan berencana Ferdy Sambo di Duren Tiga, 8 Juli 2022.

Sebelum 8 Juli 2022, Brigadir J sempat mengeluh dan merasa patah arang dalam menjalani pekerjaannya. Almarhum juga pernah meminta maaf kepada kekasihnya itu meski tak menjelaskan maksud dari permintaan maaf tersebut.

"Tanggal 21 Juni dia (almarhum Brigadir J) video call saya sekitar jam 22.30 WIB. Dia bilang ada masalah, tapi dia enggak bisa ngomong. Terus saya bilang cerita lah bang jangan dipendam sendiri, nggak dek, biar abang yang tanggung ini semua," ujar Vera di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga: Kekasih Brigadir J Ungkap, Yosua Miliki Masalah yang Tak Bisa Diceritakan ke Keluarga

"Terus dia bilang kenapa kau masih tunggu abang. Ini sudah sama-sama menangis saat video call itu. Dia bilang bukalah hatimu ya dek buat laki-laki lain. Nikah lah kau, bahagia, kalau abang tetap sendiri dek," ucap Vera. 

Vera menambahkan sekitar tanggal 19 Juni, almarhum sempat mengirim pesan whatsApp meminta maaf, namun tidak menjelaskan maksud tersebut.

"Pokoknya abang minta maaf kalau abang punya salah. Minta maaf kenapa. Dia bilang enggak dek takutnya abang tidak sempat minta maaf," ujar Vera.

Vera masih ingat saat almarhum meluapkan emosi tentang peristiwa di Magelang. Pada 7 Juli, sehari sebelum pembunuhan, Brigadri J menghubungi Vera.

Baca Juga: Kekasih Brigadir J Ungkap Almarhum Sempat Dapat Ancaman Sebelum Tragedi Penembakan

Almarhum dituduh telah membuat sakit Putri Candrawathi dan diancam ingin dibunuh. 

Vera menjelaskan almarhum menelepon sekitar jam 20.00 WIB, kemudian ada empat panggilan tak terjawab dan almarhum menghubunginya lagi sekitar pukul 20.30 WIB.

"Dia tanya lagi di mana, saya jawab lagi dinas malam. Terus dia bilang kurang ajar," ujar Vera.

"Ibu sakit, aku dituduh bikin ibu sakit. Sakit apa saya tanya, dia gak tahu. terus dia bicara aku diancam. Berani kau naik ke atas ku bunuh kau," ucap Vera.

Baca Juga: Insiden di Magelang Versi Ricky Rizal: Kuat Ma'ruf Sempat Todong Yosua dengan Pisau



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.