Kompas TV nasional sosial

Pegawai Honorer Kaget Saldo Rekeningnya Rp14 Triliun, Ternyata Bank Salah Cetak

Kompas.tv - 29 September 2022, 07:20 WIB
pegawai-honorer-kaget-saldo-rekeningnya-rp14-triliun-ternyata-bank-salah-cetak
Seorang pegawai honorer di DPRD Buol, Sulawesi Tengah, terkejut mendapati saldo rekeningnya berjumlah Rp14 triliun. Namun, pihak bank akhirnya mengakui ada kesalahan cetak. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pegawai honorer di DPRD Buol, Sulawesi Tengah, berinisial NNS, terkejut mendapati saldo rekeningnya berjumlah Rp14 triliun. 

Setelah melakukan mediasi dengan pihak bank, ternyata ada kesalahan cetak, sebagaimana dijelaskan Munawir, Sekertaris DPRD Kabupaten Buol.

"Jadi permasalahan dana misterius yang masuk ke rekening NNS sudah diselesaikan dengan cara damai," kata Munawir, Rabu (28/9/2022), menukil Kompas.com.

"Kami yang dari DPRD memediasi dengan pihak perbankan. Dari pihak bank mengakui jika jumlah dana tersebut tidak betul, terjadi kesalahan cetak dan meminta maaf atas kesalahan tersebut," ujarnya.

Kronologi Kejadian

Awalnya, NNS bermaksud untuk mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Namun, karena NNS menggunakan rekening lama buatan 2018, ia mesti menyetor dana sejumlah Rp100 ribu untuk aktivasi.

Setelah menyetorkan dana tersebut, NNS terkejut karena saldo yang tercantum di buku tabungan senilai Rp14 triliun.

Ia langsung kembali bekerja dan memperlihatkan saldo buku tabungannya kepada Srikandi Batalipu, Ketua DPRD Buol.

"Tadi diperlihatkan ke kami," kata Srikandi, saat dikonfirmasi pada Sabtu (24/9/2022).

Mendapati kejanggalan yang dihadapi pegawainya, Srikandi menyarankan NNS melapor ke Polres Buol.

Baca Juga: Buku Tabungan untuk Cairkan BSU Hilang? Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Pihak NSS kemudian melakukan mediasi dengan bank pada Senin (26/9/2022). Usai mediasi, pihak bank setuju mencoret cetakan nominal yang salah itu. Adapun pihak NSS juga mencabut laporan di kepolisian, agar penyelidikan kasus tak diteruskan.

"Jadi bukan kesalahan sistem, melainkan kesalahan teknis dalam perangkat printer komputer saat mencetak buku rekening. Atas kejadian tersebut, kami meminta maaf kepada korban dan seluruh nasabah," ujar pihak bank, via keterangan tertulis.

Baca Juga: 29 September Hari Sarjana Indonesia, Mari Berkenalan dengan Sarjana Pertama


 



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x