Sinopsis Film Smile, Bunuh Diri Berantai dan Teror Senyum Mengerikan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Film Smile karya rumah produksi Paramount Pictures telah tayang di seluruh bioskop pada hari ini, 28 September 2022.

Bedanya dengan film-film horor lain, Smile menyorot senyum sebagai kutukan kematian sejumlah karakter yang menjadi korban dalam film ini.

Mengusung genre horor thriller, film karya sineas Parker Finn yang bertindak sebagai sutradara sekaligus penulisnya ini memiliki sinopsis yang mencekam dan bikin bulu kuduk merinding.

Film Smile menceritakan tentang aksi bunuh diri berantai orang-orang. Sebelum bunuh diri, mereka tersenyum kepada orang yang menyaksikan aksi mengerikan itu.

Selanjutnya bisa ditebak, orang yang menyaksikan aksi bunuh diri tersebut juga akan mengalami hal serupa dengan bunuh diri sembari tersenyum.

Baca Juga: Agar Horor, Pengabdi Setan 2 Pakai Instrumen Musik dari Tulang Manusia?! Ini Faktanya

Seorang dokter bernama Rose Cotter (Sosie Bacon) menyaksikan pasiennya, Laura (Caitlin Stasey), melakukan bunuh diri.

Laura bunuh diri secara tragis dengan menggorok lehernya memakai pecahan vas bunga. Namun sebelum bunuh diri, Laura sempat memberikan senyum kepada Rose.

Rose yang melihatnya langsung mengalami trauma dan dihantui rasa takut. Hari-hari Rose seperti tak tenang dengan mimpi-mimpi aneh, sampai ia merasakan kehadiran makhluk tak kasat mata.

Hingga akhirnya, Rose tak kuat menahan semuanya dan mencoba menceritakan kepada orang-orang terdekatnya.

Baca Juga: Eksklusif! Ngobrol Bareng Pemain Film Horor Taiwan "Incantation"

Namun sayang, tak ada orang terdekat yang percaya dengan cerita Rose. Ia kemudian bertemu dengan mantan kekasihnya, Joel (Kyle Gallner).

Rose bercerita tentang apa yang menimpanya, dan hanya Joel seorang yang memercayainya. Joel yang seorang polisi mencari fakta tentang aksi bunuh diri tersebut. Rupanya, aksi bunuh diri dengan melakukan senyuman, banyak terjadi.

Lalu, ada apakah dengan orang-orang tersebut? Apakah Rose berhasil membongkar kejadian itu dan mampu menahan teror yang dialaminya?