Kompas TV nasional rumah pemilu

Jokowi Diisukan Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, PDIP: Beliau Tak Gila Kekuasaan

Kompas.tv - 27 September 2022, 15:38 WIB
jokowi-diisukan-jadi-cawapres-prabowo-di-pilpres-2024-pdip-beliau-tak-gila-kekuasaan
Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi ihwal isu Joko Widodo (Jokowi) yang akan diduetkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai cawapres di Pilpres 2024 mendatang. 

Baca Juga: Prabowo Tertawa Saat Ditanya Kemungkinan Duet dengan Jokowi

Menurut dia, Jokowi tak akan mau menjadi cawapres di pesta demokrasi nanti setelah selesai menjadi presiden selama dua periode. 

"Hemat saya Pak Jokowi tidak serendah itu, beliau punya martabat, beliau punya legacy, dan beliau itu bukan orang yang gila kekuasaan, dan itu tidak mungkin terjadi," kata Said di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Meski Presiden Jokowi hingga kini belum mengeluarkan pernyataan tegas menolak usulan menjadi cawapres di Pilpres 2024, kata dia, dirinya meyakini kalau yang bersangkutan akan menolaknya. 

"Kan tidak perlu setiap ada isu tentang Presiden, Presiden harus menanggapi, nah hal-hal yang mustahil ngapain presiden capek-capek menanggapi hal-hal seperti itu." 

"Legacy Pak Presiden pada 2024 itu akan selalu dikenang oleh publik, masa beliau sudah sedemikian rupa tiba-tiba beliau ditarik untuk jadi wapres, ya tidak mungkin dan tidak masuk akal," ujarnya. 

Sebelumnya, Prabowo Subianto merespons isu Presiden Jokowi mendampingi dirinya sebagai cawapres di Pilpres 2024.

Prabowo pun tertawa ditanya soal adanya kemungkinan dirinya duet dengan Jokowi di Pilpres 2024.

“Ha ha ha," kata Prabowo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022).

Baca Juga: Soal Wacana Jokowi Cawapres 2024, Perludem: Pengkhianatan Amanat Rakyat

“Ya sebuah kemungkinan. Ada saja," ujar Prabowo usai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x