Kompas TV nasional rumah pemilu

Pengamat Sebut Cawapres Prabowo Belum Tentu Cak Imin meski Sudah Ada Kontrak, Ini Penjelasannya

Kompas.tv - 26 September 2022, 21:52 WIB
pengamat-sebut-cawapres-prabowo-belum-tentu-cak-imin-meski-sudah-ada-kontrak-ini-penjelasannya
Cak Imin dan Prabowo pada Jumat (23/9/2022) malam tampak akrab, keduanya bertemu di Ponpes Api Tegalrejo, Magelang. (Sumber: Dok. PKB)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa Prabowo Subianto belum tentu akan menggandeng Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presidennya (cawapres).

Burhanuddin mengatakan bahwa Prabowo sudah menegaskan diri akan maju menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 nanti. 

“Tetapi siapa cawapres yang diinginkan oleh Pak Prabowo belum tentu juga dari Cak Imin,” kata Burhanuddin dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (26/9/2922).

Baca Juga: Sikapi Pertemuan Cak Imin dan Puan, Wasekjen PKB: Fatsun Kita Tetap dengan Gerindra

Dia menjelaskan bahwa Prabowo masih akan melihat siapa yang akan menjadi pendampingnya di pesta demokrasi nanti.

Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga akan melihat siapa lawannya di perhelatan Pilpres 2024.

“Kalau lawannya secara elektoral bisa dikalahkan, Cak Imin punya potensi. Tetapi kalau lawannya kuat, Pak Prabowo pasti mencari alternatif lain yang bisa melengkapi kekurangan elektoral terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” jelas Burhanuddin.


Burhanuddin juga menyinggung pertemuan Cak Imin dan Puan Maharani pada Minggu (25/9/2022) kemarin. Dalam kesempatan itu, Cak Imin mengatakan bahwa ia mendoakan Puan terpilih sebagai presiden.

Namun, saat ditanya, apakah nantinya dirinya yang akan mendampingi Puan sebagai wakil presiden, Cak Imin mengaku akan menanyakan hal itu pada Prabowo Subianto.

“Nanti tanya Pak Prabowo dulu,” kata Cak Imin diikuti gelak tawa.

“Tapi namanya perjalanan masih panjang, nanti dites saja Prabowo-Cak Imin, Puan-Muhaimin, kira-kira kuat mana gitu,” lanjutnya.

Pertemuan itu terjadi setelah PKB dan Gerindra meneken kontrak politik.

Menurut Burhanuddin, meski PKB dan Gerindra sudah memiliki kontrak politik hitam di atas putih, hal itu bisa saja berubah. 

“Kalau dengan Pak Prabowo kan sudah hitam di atas putih, meskipun dalam konteks Indonesia yang sangat fluid, itu sangat mungkin kontrak di atas kertas tadi bisa berubah, sebelum pendaftaran resmi, apa pun bisa terjadi, termasuk PDIP bergabung dengan PKB dan Gerindra,” paparnya.

Baca Juga: Cak Imin Siap Jadi Cawapres Puan, Prabowo: Kita Sudah Ada Kesepakatan

“Kan kita sering kali preseden kontrak politik di atas kertas, berubah di tengah jalan. Apa lagi, masih sangat panjang perjalanan menuju Pemilu 2024.”

Terakhir, Burhanuddin menegaskan bahwa yang terikat dalam kontrak tersebut adalah partainya, yakni PKB dan Gerindra. Sementara, capres dan cawapres dari kedua partai tersebut belum ditentukan di dalam kontrak.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.