Kompas TV internasional kompas dunia

Panas! Korea Selatan dan AS Langsung Latihan Tempur usai Korea Utara Uji Coba Rudal Kapal Selam

Kompas.tv - 26 September 2022, 15:49 WIB
panas-korea-selatan-dan-as-langsung-latihan-tempur-usai-korea-utara-uji-coba-rudal-kapal-selam
Kapal induk USS Ronald Reagan berangkat dari pelabuhan Busan, Korea Selatan, Senin, 26 September 2022, dengan gugus tempurnya untuk melakukan latihan dengan kapal perang Korea Selatan di lepas pantai timur Korea. (Sumber: AP Photo/Lee Jin-man)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

SEOUL, KOMPAS.TV — Sebuah kapal induk AS dan gugus tempurnya meluncurkan latihan dengan kapal perang Korea Selatan di lepas pantai timur Semenanjung Korea pada hari ini, Senin (26/9/2022), sehari setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan kapal selam.

Korea Utara dapat melakukan lebih banyak uji coba dalam beberapa hari mendatang karena kerap memandang latihan militer AS-Korea Selatan sebagai praktik untuk invasi, dan sering bereaksi dengan memamerkan senjata yang dirancang untuk menyerang saingannya itu.

Seperti dilaporkan Associated Press, Senin, latihan empat hari itu bertujuan untuk menunjukkan "tekad kuat sekutu menanggapi provokasi Korea Utara" dan meningkatkan kemampuan untuk melakukan operasi angkatan laut bersama, kata angkatan laut Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari 20 kapal angkatan laut AS dan Korea Selatan, termasuk kapal induk bertenaga nuklir tercanggih USS Ronald Reagan, kapal penjelajah dan kapal perusak, dikerahkan untuk latihan tersebut, menurut pernyataan angkatan laut Korea Selatan.

Dikatakan juga jet tempur dan helikopter AS dan Korea Selatan akan ambil bagian dalam latihan tersebut.

Ini akan menjadi latihan bersama pertama yang melibatkan kapal induk AS di dekat semenanjung itu sejak 2017, ketika AS mengirim tiga kapal induk termasuk USS Ronald Reagan untuk latihan angkatan laut dengan Korea Selatan sebagai tanggapan atas uji coba nuklir dan rudal Korea Utara.

Sejak saat itu, sekutu membatalkan atau mengurangi beberapa latihan reguler mereka untuk mendukung pembicaraan yang sekarang macet tentang program nuklir Korea Utara atau mencegah penularan Covid-19.


Baca Juga: Korea Utara Segera Uji Coba Rudal Balistik Berkemampuan Nuklir dari Kapal Selam

Korea Utara menguji coba rudal balistik kapal selam. Gugus kapal induk AS melakukan latihan tempur dengan AL Korea Selatan, Senin (26/9/2022). (Sumber: Straits Times)

Rudal Korea Utara yang ditembakkan pada Minggu (25/9/2022) terbang sekitar 600 kilometer pada ketinggian maksimum 60 kilometer sebelum jatuh ke perairan lepas pantai timur Korea Utara, menurut perkiraan Korea Selatan.

Beberapa ahli mengatakan Korea Utara mungkin meluncurkan rudal balistik berkemampuan nuklir yang sangat mampu bermanuver, dan penerbangan 600 kilometernya memiliki jangkauan yang cukup untuk menyerang pelabuhan tenggara Korea Selatan, tempat USS Ronald Reagan sebelumnya berlabuh.

Korea Utara melakukan sejumlah uji coba rudal tahun ini karena dengan tegas menolak seruan AS dan Korea Selatan untuk melanjutkan diplomasi nuklir.

Korea Utara mengatakan tidak akan kembali ke meja perundingan kecuali Amerika Serikat menghentikan kebijakan permusuhannya dengan merujuk pada latihan militer AS-Korea Selatan dan sanksi ekonomi yang dipimpin AS terhadap Korea Utara.

Awal bulan ini, Korea Utara mengadopsi undang-undang baru yang mengizinkan penggunaan senjata nuklir lebih dulu dalam beberapa situasi, sebuah perkembangan yang menunjukkan doktrin nuklirnya yang semakin agresif.

Beberapa analis mengatakan Korea Utara pada akhirnya akan membidik negosiasi pengendalian senjata dengan Amerika Serikat untuk mendapatkan keringanan sanksi dan konsesi lainnya sebagai imbalan atas penyerahan sebagian kemampuan nuklirnya.



Sumber : Kompas TV/Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.