Kompas TV regional sosial

Kiat Bangun Komunikasi Asertif Antara Anak dan Orangtua

Kompas.tv - 26 September 2022, 13:00 WIB
kiat-bangun-komunikasi-asertif-antara-anak-dan-orangtua
Komunikasi asertif penting bagi hubungan keluarga. (Sumber: Freepik/Rawpixel)
Penulis : Ristiana D Putri | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komunikasi adalah kunci keberhasilan dalam menjalani hubungan. Baik itu hubungan romansa, pertemanan, maupun keluarga.

Pasalnya, masalah pada hubungan-hubungan tersebut berawal dari komunikasi. Itu sebabnya, penting bagi orangtua agar mengajarkan anaknya kemampuan komunikasi asertif sejak dini.

Hal ini diungkapkan pula oleh Pritta Tyas, Co-Founder Good Enough Parents dan Montessori & Certified Positive Discipline Parents Educator, dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Membangun Komunikasi Asertif Anak dan Orangtua”.

Tiga Jenis Komunikasi yang Kerap Dilakukan Orangtua

Menurut Pritta, ada tiga jenis komunikasi dalam suatu hubungan. Pertama adalah komunikasi pasif yang ditandai dengan memendam masalah. Biasanya, komunikasi jenis ini dilakukan karena tidak ingin memunculkan konflik.

Sayangnya, pemikiran itu keliru. Justru, memendam masalah bisa membuat kelelahan jika sudah tak kuasa membendungnya. Dampaknya adalah parental burnout atau kelelahan karena menjalankan peran orangtua.

Kedua adalah komunikasi asertif yang paling netral. Komunikasi ini ditandai dengan seseorang yang mampu mengutarakan apa yang dibutuhkan. Di sisi lain, orang tersebut juga bisa mempertimbangkan rumusan kalimat sebelum diutarakan ke lawan bicara.

Pola yang muncul dalam komunikasi asertif adalah mengatakan keluhan kemudian diikuti dengan harapan atau saran yang jelas.

Baca Juga: Komunikasi di Jalan Mending Pakai Klakson atau Lampu?

Ketiga adalah komunikasi agresif. Komunikasi jenis ini ditandai dengan ucapan sarkas dan judgement. Komunikasi ini juga sama buruknya dengan komunikasi pasif karena bisa berdampak pada mental seseorang.

Bahkan, komunikasi ini bisa mengikis kepercayaan pasangan satu sama lain. 

“Sebagian besar pasangan justru akan merasa terserang dan berusaha mempertahankan diri,” kata Pritta.

Cara Menanamkan Komunikasi Asertif ke Anak



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x