Kompas TV internasional kompas dunia

Aliansi Sayap Kanan Pimpin Perolehan Suara Pemilu Italia, Giorgia Meloni Calon Kuat PM

Kompas.tv - 26 September 2022, 07:42 WIB
aliansi-sayap-kanan-pimpin-perolehan-suara-pemilu-italia-giorgia-meloni-calon-kuat-pm
Pemimpin partai sayap kanan Brothers of Italy, Giorgia Meloni, memberikan suara di sebuah tempat pemungutan suara di Roma, Minggu, 25 September 2022. Warga Italia memberikan suara dalam pemilihan nasional yang mungkin akan menghasilkan pemerintahan pertama yang dipimpin oleh sayap kanan sejak akhir Perang Dunia II di Italia. (Sumber: AP Photo/Alessandra Tarantino)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

ROMA, KOMPAS.TV - Giorgia Meloni dengan partai nasionalisnya memimpin perolehan suara sementara pemilu Italia. Mereka terlihat berada di posisi yang baik untuk memuluskan jalan pemerintahan sayap kanan pertama sejak Perang Dunia II di Italia.

"Italia bergerak ke kanan," tulis harian Italia La Stampa yang menjadi halaman depannya dalam edisi Senin (26/9/2022) pagi.

Seperti dikutip dari The Associated Press, pembentukan koalisi penguasa Italia berikutnya dengan bantuan sekutu sayap kanan bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu. Tetapi jika Meloni berhasil, dia akan menjadi wanita pertama yang memegang jabatan perdana menteri di negara itu.

Sekutu kampanye utamanya dan kemungkinan mitra koalisinya adalah pemimpin Liga anti-migran Matteo Salvini dan mantan Perdana Menteri konservatif Silvio Berlusconi.

Baca Juga: Dikalahkan Italia, Manajer Timnas Inggris Gareth Southgate: Sulit Terlalu Kritis soal Performa Kami

Proyeksi berdasarkan lebih dari seperlima suara yang dihitung dari pemungutan suara hari Minggu menunjukkan bahwa Meloni's Brothers of Italy, sebuah partai dengan akar neo-fasis, akan memenangkan sekitar 25% suara. Sedangkan partai terdekat dari perolehan suara itu hanya mendapatkan sekitar 19% suara.

Penampilan kuat Meloni membesarkan hati sekutunya di Eropa, yang berniat menggeser politik Uni Eropa secara tajam ke kanan.

Rekan-rekan politisi Euroskeptis di spektrum sayap kanan termasuk yang pertama merayakannya. Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, mengucapkan selamat kepada Meloni dalam sebuah tweet. Partai politikus Prancis Marine Le Pen juga memuji hasil tersebut sebagai “pelajaran dalam kerendahan hati” bagi UE.

Santiago Abascal, pemimpin partai oposisi sayap kanan Vox Spanyol, merayakan keunggulan Meloni, men-tweet bahwa “jutaan orang Eropa menaruh harapan mereka di Italia.” 

Kebangkitan Meloni yang meroket di negara ekonomi terbesar ketiga di Uni Eropa itu terjadi pada saat yang kritis, ketika Eropa menghadapi tagihan energi yang melonjak karena dampak perang di Ukraina. Selain itu, tekad Barat untuk bersatu dan melawan agresi Rusia sedang diuji. 

Baca Juga: Italia Kalahkan Inggris 1-0, Mancini: Kemenangan Penting, Memberi Rasa Tenang

Tabulasi surat suara diperkirakan akan berlangsung hingga Senin pagi. Lebih dari sepertiga dari 50,9 juta pemilih yang memenuhi syarat sudah meninggalkan pemungutan suara. Jumlah pemilih terakhir adalah 64%, menurut Kementerian Dalam Negeri. Jumlah pemilih pada pemilu kali ini jauh lebih rendah dari rekor sebelumnya, yaitu 73% pada pemilu terakhir tahun 2018.

Meloni belum berkomentar setelah exit poll diumumkan di TV pemerintah RAI. Namun sebelumnya, dia mentweet kepada pemilih Italia, "Hari ini Anda dapat membantu menulis sejarah."



Sumber : The Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x