Kompas TV nasional kesehatan

Medium Penyebaran HIV/AIDS Berubah, Dulu Lewat Jarum Suntik, Kini Aktivitas Seksual Berisiko

Kompas.tv - 25 September 2022, 15:47 WIB
medium-penyebaran-hiv-aids-berubah-dulu-lewat-jarum-suntik-kini-aktivitas-seksual-berisiko
Ilustrasi. Jika pada 10 tahun yang lalu, penyebaran HIV/AIDS banyak melalui jarum suntik, kini lebih banyak dari aktivitas seksual yang berisiko. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

BANDUNG, KOMPAS.TV - Ahli psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) dr. Teddy Hidayat mengatakan penyebaran HIV/AIDS kini mengalami perubahan.

Jika pada 10 tahun yang lalu, penyebaran HIV/AIDS banyak melalui jarum suntik, kini lebih banyak dari aktivitas seksual yang berisiko.

"Mengendalikan HIV/AIDS masa kini dan mendatang sangat sulit karena penularannya terutama melalui aktivitas seksual berisiko," tutur Teddy dalam acara kajian Syamil x LDF “Mengenal Ancaman HIV/AIDS di Sekitar Kita/Kehidupan Mahasiswa”, Sabtu 17 September 2022, dikutip dari laman Unpad.

Baca Juga: Kronologi Anak 12 Tahun Terinfeksi HIV, Diperkosa Berulang Kali Hingga Dijual Tantenya

Salah satu cara untuk menekan penyebaran tersebut adalah berfokus pada transmisi HIV/AIDS.

Teddy menekankan perubahan perilaku masyakarat merupakan salah satu hal yang utama.

"Apa yang bisa dilakukan? Changes behavior (mengubah perilaku, red) itu nomor satu," tutur Teddy.

Teddy melanjutkan pencegahan dini terkait virus ini sangat penting dilakukan. Caranya dengan menghindari perilaku yang berisiko dapat menularkan atau tertular HIV/AIDS. 

Terlebih anak-anak pun perlu dicegah sedari dini agar tidak memiliki perilaku berisiko atau risk behavior saat remaja atau dewasa.

Baca Juga: Kontroversi Wagub Jabar Usul Poligami Solusi Tekan HIV/AIDS, Panen Kritik dari RK, MUI hingga PB IDI

"Makin awal kita bisa mencegah maka semakin baik," jelasnya.

Pola asuh terlebih pola didik menjadi penting agar mereka tidak memiliki perilaku berisiko tinggi atau high risk behavior di masa mendatang. 

"Kalau ingin meregenerasi berikut lebih kuat, kepribadian itu dibentuk 5 tahun pertama kehidupan. Oleh karena itu pada saat itulah sebenarnya kita harus mulai intervensi," tandas dr. Teddy.

Gejala HIV dari Waktu ke Waktu

HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. Belum ada obat dari virus ini. Meski demikian, menggunakan terapi pengobatan antiretroviral bisa digunakan untuk mengurangi dampak dari gejala.



Sumber : Kompas TV/Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x