Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ternyata, Abramovich Berperan dalam Pembebasan Prajurit Inggris yang Ditahan Rusia di Ukraia

Kompas.tv - 23 September 2022, 13:03 WIB
ternyata-abramovich-berperan-dalam-pembebasan-prajurit-inggris-yang-ditahan-rusia-di-ukraia
Mantan pemilik Chelsea, Roman Abramovich disebut berperan dalam pembebasan prajurit Inggris yang ditahan Rusia di Ukraina. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

LONDON, KOMPAS.TV - Miliuner Rusia Roman Abramovich ternyata ikut berperan dalam pembebasan lima prajurit Inggris yang ditahan Rusia di Ukraina.

Hal itu diungkapkan salah satu prajurit Inggris, John Harding yang bertugas sebagai prajurit medis yang membela Ukraina.

Harding mengungkapkan kepada The Sun, bahwa Abramovich memperkenalkan dirinya kepada prajurit Inggris lainnya, Shaun inner.

Sedangkan Harding berbicara dengan asisten mantan pemilik Chelsea tersebut, yang mengatakan oligarki Rusia itu memainkan peran penting dalam pembebasan mereka.

Baca Juga: Akhirnya! 2 Prajurit Inggris yang Dihukum Mati Rusia Dibebaskan, Terlibat dalam Pertukaran Tahanan

“Shaun tengah berbicara dengannya mengenai sepak bola dengan waktu lama, dan saya berbicara dengan asistennya,” kata Harding dikutip dari Sky News.

“Ia mengatakan Roman memainkan kunci penting untuk mengembalikan kami. Itu luar biasa, mengingat orang sepertinya terlibat,” sambungnya.


 

Ia mengatakan, meski Abramovich orang Rusia banyak warga Ukraina menghormatinya, dan kini mereka menjadi salah satunya.

“Ia melakukan banyak hal untuk kami, dan kami tak cukup berterima kasih,” tuturnya.

“Ia adalah pria yang baik, pria yang menyenangkan. Ia seorang legenda, kami benar-benar mencintainya, dan saya sangat berterima kasih atas usahanya,” lanjut Harding.

Baca Juga: Menlu Rusia Sergey Lavrov Walk Out dari Rapat Dewan Keamanan PBB, Enggan Dengar Rusia Dikecam

Harding dibebaskan oleh pasukan Rusia, Rabu (21/9/2022), bersama Pinner, Aiden Aslin, Dylan Healy dan Andrew Hill.

Mereka pun telah tiba di Inggris, Kamis (22/9) pagi waktu setempat.

Mereka termasuk dalam 300 orang yang dibebaskan Rusia, dan menjadi bagian dalam pertukaran tahanan.

Pinner dan Aslin sebelumnya merupakan dua prajurit Inggris yang sempat dijatuhi hukuman mati oleh pemberontak pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR), karena dianggap sebagai tentara bayaran.



Sumber : Sky News

BERITA LAINNYA



Close Ads x