Kompas TV video vod

KPK Duga Lukas Enembe Punya Penghubung di Singapura untuk Cuci Dana Otonomi Khusus Papua

Kompas.tv - 22 September 2022, 10:17 WIB
Penulis : Kharismaningtyas

KOMPAS.TV - KPK kini mengejar seseorang yang diduga menjadi perantara lukas di Singapura terkait transaksi mencurigakan yang disalurkan Lukas Enembe ke kasino di negara tersebut.

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menduga Gubernur Papua, Lukas Enembe memiliki penghubung di Singapura terkait transaksi mencurigakan yang disalurkan Enembe ke kasino di Singapura.

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto menyatakan sudah mengantongi nama dan akan menggali keterlibatan orang tersebut.

Sebelumnya PPATK menemukan transaksi mencurigakan berupa setoran tunai yang diduga dilakukan Lukas Enembe ke kasino di Singapura.

Nilai transaksi mencapai 55 juta dollar Singapura atau sekitar Rp 560 miliar.

Uang Rp 560 miliar disebut nilainya setara sepertiga dari total Dana Otonomi Khusus yang diterima Provinsi Papua tahun 2022 yakni sebesar Rp 1,5 triliun.

PPATK juga menemukan setoran tunai lain sebesar 5 juta dollar Singapura.

Pasca ditetapkan tersangka oleh KPK, Gubernur Papua, Lukas Enembe belum memenuhi panggilan KPK.

KPK mengingatkan Lukas Enembe untuk koperatif terhadap proses hukum.

Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe menyebut kliennya enggan ke Jakarta untuk diperiksa KPK, bahkan Enembe meminta KPK datang ke Papua.

Peneliti Indonesia Corruption Watch, Kurnia Ramadhana menyebut jika Gubernur Papua, Lukas Enembe tidak menerima penetapan dirinya sebagai tersangka, Lukas bisa mengajukan praperadilan.

Temuan aliran dana Gubernur Papua menjadi ironi ditengah kondisi Provinsi Papua yang masih berjuang mengatasi masalah kemiskinan.

Diperlukan pengawasan dan evaluasi agar dana yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk rakyat tidak diselewengkan. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x