Kompas TV nasional politik

Anggota Awal Dewan Kolonel Hanya 6 Orang, Pendiri Akui Tak Berkaitan dengan PDIP

Kompas.tv - 21 September 2022, 17:00 WIB
anggota-awal-dewan-kolonel-hanya-6-orang-pendiri-akui-tak-berkaitan-dengan-pdip
Anggota Komisi III DPR RI, Johan Budi Sapto Pribowo. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Dewan Kolonel, tim yang bertugas meningkatkan elektabilitas nama Puan Maharani, awalnya hanya beranggotakan enam orang.

Pembentukan tim dengan nama Dewan Kolonel ini diusulkan oleh anggota DPR Fraksi PDIP Johan Budi, dan dikoordinatori oleh Trimedya Panjaitan.

"Gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim. Tim yang ikut membantu Mbak Puan untuk jadi capres. Ini enggak ada kaitannya sama DPP lho ya," ungkap Johan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022), dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Johan, awalnya Dewan Kolonel hanya beranggotakan enam orang, namun kemudian berkembang menjadi 12 orang yang berada di 11 komisi berbeda di DPR.

Baca Juga: Puan Sebut Pembentukan Dewan Kolonel untuk Laksanakan Tugas Kepartaian dan Sosialisasikan Program

Anggota dari Komisi I adalah Dede Indra Permana dan Sturman Panjaitan.

Kemudian, Junimart Girsang (Komisi II DPR),  Trimedya Panjaitan (Komisi III), Riezky Aprilia (Komisi IV), Lasarus (Komisi V), Adi Satriyo Sulistyo (Komisi VI), Dony Maryadi Oekon (Komisi VII).

Selanjutnya, Esti Wijayati (Komisi VIII), Abidin Fikri (Komisi IX), Agustin Wilujeng (Komisi X), dan dari Komisi XI yaitu Hendrawan Supratikno dan Masinton Pasaribu.

"Serius. Serius ini. Yang ngusulin saya, namanya ya. Itu memang saya yang ngusulin," kata Johan.


Dewan Kolonel meningkatkan elektabilitas

Sementara itu, Koordinator Dewan Kolonel Trimedya Panjaitan menyebut, Dewan Kolonel bertugas meningkatkan elektabilitas nama Puan baik di level komisi DPR hingga daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota DPR dari Fraksi PDIP.

"Bagaimana mewangikan mbak Puan di dapil kita masing-masing. Kalau program rigid enggak tapi kita merasa kita khawatir kalau bukan darah bung Karno ini nasib keluarga Bung Karno sama seperti nasib keluarga Soeharto di Golkar," ungkapnya.

Sebelumnya KOMPAS.TV memberitakan, Puan Maharani menyebut pembentukan Dewan Kolonel merupakan inisiatif dari para pendirinya.

Tujuannya adalah untuk melaksanakan tugas kepartaian dalam menyosialisasikan semua program ke lapangan dan internal.

Penjelasan itu disampaikan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam kunjungannya di pondok pesantren di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Rabu (21/9/2022).

“Itu kan inisiatif dari mereka, namanya memang seperti itu,” kata Puan pada jurnalis Kompas TV Alexander Blegur.

“Namun kan sebenarnya adalah bagaimana kita bisa bergotong royong dalam menjalankan ugas-tugas kepartaian, tugas-tugas fraksi, dalam mensosialisasikan semua program ke lapangan dan internal.”

Baca Juga: Johan Budi Tegaskan Dewan Kolonel Tak Takut dengan Pendukung Ganjar: Kalah Menang Belakangan

Saat ditanya, apakah pembentukan Dewan Kolonel tersebut atas sepersetujuannya, Puan hanya mengatakan bahwa pembentukan itu merupakan hal yang positif.

“Semua yang kemudian mempunyai tujuan dan keinginan untuk bekerja sama secara bergotong royong, tentu saja kan itu salah satu hal yang positif yang bisa dilakukan.”



Sumber : Kompas TV, Tribunnews

BERITA LAINNYA



Close Ads x