Kompas TV regional berita daerah

Soal Kecelakaan di Tol gara-gara Asap, Ganjar Edukasi Masyarakat: Kalau Ngeyel, Tindakan Hukum

Kompas.tv - 21 September 2022, 05:15 WIB
soal-kecelakaan-di-tol-gara-gara-asap-ganjar-edukasi-masyarakat-kalau-ngeyel-tindakan-hukum
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan telah meminta bupati dan walikota di Jateng untuk mengedukasi masyarakat agar tak membakar lahan di sekitar jalan tol, Selasa (20/9/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pihaknya telah meminta para bupati maupun wali kota di Jateng untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membakar jerami di lahan-lahan pertanian, terutama di sekitar jalan tol.

Pasalnya, asap pembakaran jerami telah menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Pejagan (Brebes)-Pemalang, Jateng pada Minggu (18/9/2022).

"Setelah adanya kejadian kecelakaan kemarin, saya coba komunikasi dengan kawan-kawan bupati dan wali kota untuk mengingatkan, dan dinas perhubungan kami minta untuk koordinasi dengan kepolisian," kata Ganjar di Kompas Malam, Selasa (20/9/2022).

"Sambil kemudian kami mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan jerami dengan cara yang lain," lanjut dia.

Ganjar menjelaskan bahwa edukasi masyarakat dilakukan melalui penyuluhan yang dijalankan oleh dinas pertanian kepada kelompok tani.

"Para petani ini kan ada kelompok tani atau Gapoktan, itu bisa menjadi sasaran untuk kita edukasi," jelasnya.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan, Kementerian PUPR: Petugas Sudah Ingatkan Warga Tak Bakar Lahan

Menurut Ganjar, edukasi terkait pengelolaan jerami sebetulnya sudah ada. Hanya saja, masyarakat menilai, cara mengosongkan lahan dengan membakar jerami lebih mudah.

"Edukasinya sebenarnya sudah ada, hanya masyarakat itu merasa lebih gampang untuk menyiapkan pengolahan tanah dengan membakar," tuturnya.

"Padahal, jerami itu bisa dijadikan media tanam jamur, bisa dijadikan kompos. Ada banyak sebenarnya yang bisa kita lakukan," urainya.

Tetapi, kata Ganjar, masyarakat masih saja membakar jerami-jerami di lahan pertanian mereka karena dinilai praktis.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x