Kompas TV nasional hukum

Ada Demo Bela Lukas Enembe di Jayapura, 2.000 Personel TNI-Polri Diterjunkan

Kompas.tv - 20 September 2022, 11:58 WIB
ada-demo-bela-lukas-enembe-di-jayapura-2-000-personel-tni-polri-diterjunkan
Arsip fotoi Gubernur Papua Lukas Enembe dan ilustrasi situasi di Papua terkait isu akan adanya demo pada Selasa (20/9/2022). Untuk mengamankan demo, pemerintah menurunkan 2.000 personil gabungan dari TNI dan Polri. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Desy Afrianti

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Sebanyak 2.000 personel gabungan dari TNI dan Polri diterjunkan ke Jayapura, guna mengawal demonstrasi "Save Lukas Enembe" yang hendak digelar hari ini, Selasa (20/9/2022).

Diketahui, aksi demonstrasi dilakukan untuk membela Gubernur Papua Lukas Enembe, yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek pembangunan infrastruktur, senilai Rp1 miliar, oleh KPK pada Rabu (14/9) lalu.

Selain terjerat korupsi, Lukas juga disebut oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), memiliki 12 transaksi tak wajar dengan nominal lebih dari setengah triliun rupiah.

Menanggapi rencana demo besar-besaran, Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon menjelaskan, rencana aksi itu sempat ditolak. Namun, selepas ada koordinasi bersama koordinator lapangan, masyarakat diizinkan untuk berdemo, dengan catatan tanpa long march

"Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, koordinator lapangan akan dimintai pertanggungjawabannya," ujar Kombes Mackbon, Senin (19/8) menukil Antara.

Baca Juga: Papua Memanas usai Gubernur Lukas Enambe Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Rp1 M

Di sisi lain, kendati sudah mendapat restu untuk mengadakan aksi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jayapura berharap masyarakat bisa mengurungkan rencana tersebut.

"Mari ingat bahwa Kota Jayapura merupakan barometer kehidupan, karena semua suku, ras, dan agama tinggal di Kota Jayapura," kata Abisai Rollo.

Jika aksi damai penolakan penetapan tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe tetap dilakukan, Abisai berharap tak ada pihak yang dirugikan.

"Kami harap supaya Kota Jayapura tetap aman dan damai, tidak ada demo yang nanti merusak Kota Jayapura," ujarnya.

Baca Juga: Alasan KPK Belum Jemput Paksa Gubernur Papua Lukas Enembe: Tak Ingin Ada Pertumpahan Darah


 



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x