Petani Keluhkan Sulitnya Dapatkan Solar

BENGKULU, KOMPAS.TV - Memasuki musim tanam padi kedua tahun ini, sejumlah petani di Kota Bengkulu malah mengeluhkan dampak kenaikan harga BBM jenis solar, yang biasa digunakan sebagai bahan bakar mesin traktor membajak sawah.

Sebelum kenaikan harga BBM, petani biasa membeli solar di tingkat eceran dengan harga Rp 7.500. Namun saat ini petani terpaksa membeli dengan harga yang jauh lebih tinggi, yakni Rp 12.000.

Tak hanya harganya yang melonjak naik, solar kini sulit didapat di tingkat eceran.

Dalam sehari, setidaknya dibutuhkan 5 liter solar untuk bahan bakar traktor membajak sawah mereka.

Menyikapi hal ini, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu mengatakan, petani bisa mengajukan kuota permintaan solar bersubsidi ke pemerintah secara pribadi maupun kelompok sesuai kebutuhan.

Pemerintah daerah juga akan berkomunikasi dengan Pertamina dan BPH Migas mencari solusi bagi keluhan petani.

Para petani berharap, persoalan ini bisa diatasi pemerintah sehingga mereka dapat memulai masa tanam padi.

#bengkulu #bbmsubsidi #solar #petani