Kompas TV nasional kriminal

Kejam, Rentenir Robohkan Rumah Pria Garut karena Utang Rp1,3 Juta, Anak Istri Menangis

Kompas.tv - 19 September 2022, 10:13 WIB
kejam-rentenir-robohkan-rumah-pria-garut-karena-utang-rp1-3-juta-anak-istri-menangis
Undang, 47 tahun, warga Garut, rumahnya dirobohkan rentenir karena utang Rp1,3 juta dengan bunga mencekik Rp350 ribu. (Sumber: Tribun Jabar)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi rentenir kejam terjadi di Garut, mereka merobohkan rumah Undang (47 tahun), warga Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Hal itu dilakukan karena utang Rp1,3 juta dengan bunga mencekik Rp350 ribu per bulan yang belum dilunasi.

Polisi kini sedang menyelidiki kasus tersebut, seperti diungkapkan Kepala Satuan Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi pada Minggu (18/9/2022).

"Lagi proses lidik, semua para pihak sudah diperiksa," kata Dede menyitat Antara.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pinjol Ilegal Sebenarnya Rentenir di Era Digital

Saat diwawancarai Tribun Jabar, Undang mengatakan rumah itu adalah warisan orang tuanya.

"Itu rumah warisan dari ayah saya. Waktu dirobohkan, saya dan istri lagi tidak ada. Pas pulang, lihat rumah sudah rata. Istri saya menangis, anak saya menangis," kata Undang, Sabtu (17/9).

Peristiwa itu terjadi pada 10 September 2022, ketika Undang yang bekerja serabutan sedang ke Bandung untuk mencari pekerjaan. Di sisi lain, istrinya juga bekerja di sana sebagai asisten rumah tangga.

"Anak saya, satu, laki-laki usia 10 tahun, dibawa juga ke Bandung, bantu-bantu juga," ujar Undang.

Semua itu dilakukan untuk melunasi utangnya, yang sudah dicicil, tetapi belum sanggup melunasi karena bunga mencekik.

"Utang pokoknya itu Rp 1,3 juta, bunga per bulan Rp 350.000. Itu bunga sudah dibayarkan beberapa bulan. Akhirnya tidak sanggup dan memilih buat ke Bandung, cari uang buat bayar," katanya.

Setiba di rumah, Undang dan keluarganya kaget, tempat tinggalnya sudah roboh. 

"Saya tanya ke tetangga, ternyata rumah dirobohkan dan tetangga juga menyangka itu atas sepengetahuan saya," katanya.

Karena ada teror, keluarga Undang kini diungsikan untuk sementara waktu.

"Karena ada teror, Pak Undang kami ungsikan dulu ke tempat aman. Dia juga butuh suasana nyaman, kasihan belum istirahat," ujar Yudi Arief, Sekjen Barisan Santri Jawa Barat (Basjab) pada Sabtu (17/9).

Baca Juga: Jumlah Utang Warga Jambi ke Pinjol Capai Rp103,21 Miliar


 



Sumber : Tribun Jabar/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.