Kompas TV nasional peristiwa

Aria Bima soal Kejujuran di Pemilu, Jokowi dan Megawati Berbeda dengan SBY: Tidak Pernah Mengatur

Kompas.tv - 19 September 2022, 09:29 WIB
aria-bima-soal-kejujuran-di-pemilu-jokowi-dan-megawati-berbeda-dengan-sby-tidak-pernah-mengatur
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi di Masjid At-Taufiq. (Sumber: Humas DPP PDIP)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi PDI Perjuangan Aria Bima menegaskan soal kejujuran dalam Pemilu, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan berbeda dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Presiden Jokowi dan Megawati, kata Aria, tidak pernah membuat skenario apalagi mengatur-atur pemilu.

Hal itu disampaikan oleh Politisi PDI Perjuangan Aria Bima dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (19/9/2022).

“Pak Jokowi, Bu Mega sangat beda dengan Pak SBY, dia (Pak Jokowi, Bu Mega) tidak pernah mengatur-atur. Pak SBY kan dalam pemerintahan waktu itu, Bu Mega melaksanakan pemilu yang menang Pak SBY, tidak pernah mengatur-atur, menskenariokan,” kata Aria.

“Begitu juga dengan Pemilu 2014 tidak ada yang mengatur-atur.”

Baca Juga: Aria Bima sebut SBY Gunakan Strategi Playing Victims: Indikasi Pemilu Tak Jujur, Dia Terbayang 2004

Aria mengaku, seyogyanya ia tidak patut mengungkapkan hal tersebut kepada SBY yang tercatat pernah menjadi presiden dua periode.


 

Tapi baginya, hal ini perlu diluruskan karena pernyataan petinggi Partai Demokrat tersebut bersayap dan membuat kegaduhan jelang Pemilu 2024.

“Jadi menurut saya, sebenarnya saya tidak boleh ngomong kaya gini, karena beliau presiden juga,” ucap Aria.

“Tetapi statement itu bersayap yang akhirnya menimbulkan kegaduhan dan ada kecenderungaan ini adalah upaya saja untuk mendapatkan satu opini yang dimainkan untuk mendapatkan popularitas.”

Sebelumnya ramai diperbincangkan di publik, Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan soal Pemilu 2024 di Rapimnas Partai Demokrat 2022 di Jakarta Convention Center.

Baca Juga: Megawati Wanti-wanti 3 Anaknya: Awas Loh Kalau Nyarinya yang Kayak Tukang Bakso

Ia mengaku mendapat kabar bahwa Pemilu 2024 tidak akan berjalan dengan jujur dan adil sesuai keharusnya.

“Para kader mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024, saya mendengar mengetahui bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil,” ucap SBY, Kamis (15/9/2022).

Dalam pernyataannya, SBY mengungkap, kabar diterimanya, hanya akan ada dua pasangan calon capres dan cawapres yang diatur maju dalam Pemilu 2024.

“Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres-cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka,” ujarnya.

“Informasinya Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri bersama koalisi tentunya.”



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x