Kompas TV nasional rumah pemilu

SBY Turun Gunung 2024, Aria Bima: Turun dari Gunung Mana? Pemilu 2009 Lebih Tidak Jujur Kata Publik

Kompas.tv - 19 September 2022, 08:38 WIB
sby-turun-gunung-2024-aria-bima-turun-dari-gunung-mana-pemilu-2009-lebih-tidak-jujur-kata-publik
Politisi PDI Perjuangan Aria Bima menanggapi pernyataan SBY yang akan turun gunung dalam Pemilu 2024, Senin (19/9/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi PDI Perjuangan Aria Bima menanggapi pernyataan Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyebut dirinya akan turun gunung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

"Ya kalau turun gunung ya saya kira silakan, mau naik gunung atau turun gunung. Persoalannya, entah dari gunung mana Pak SBY mau turun," kara Aria, dalam dialog Sapa Indonesia Pagi di KOMPAS TV, Senin (19/9/2022).

"Ini yang jadi persoalan, (SBY-red) membuat berbagai statement, termasuk prediksi Pemilu 2024 ada gejala tidak adil dan tidak jujur," imbuhnya.

Politisi PDIP itu juga mempertanyakan sikap SBY yang hanya mengaitkan pernyataannya dengan Pemilu 2014 dan 2019.

"Kenapa tidak dikaitkan dengan Pemilu 2009 yang waktu itu sangat lebih tidak jujur, dalam persepsi publik," kata Aria.

Baca Juga: Balas Hasto, Demokrat Sebut Kenaikan Suara 300 Persen di Pemilu 2009 karena Prestasi SBY

Sebelumnya diberitakan oleh KOMPAS.TV, SBY mengaku akan turun gunung mengawal Pemilu 2024, dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Kamis (15/9).

“Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilu 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY.

"Konon, akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti, hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja," ucapnya.

Di hadapan kader Partai Demokrat, SBY menjelaskan skenario Pemilu 2024.

"Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri, bersama koalisi tentunya. Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan," kata SBY.

Baca Juga: Tanggapi SBY, Hasto: Kita Paham Bagaimana Ayah Dorong Anak, tapi Perhatikan Mekanisme yang Ada


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x