Kompas TV nasional politik

Tuduh Ada Kecurangan dalam Pemilu 2024, Hasto Sindir SBY Tidak Pernah Naik Gunung

Kompas.tv - 18 September 2022, 04:05 WIB
tuduh-ada-kecurangan-dalam-pemilu-2024-hasto-sindir-sby-tidak-pernah-naik-gunung
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (22/6/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menuding ada kecurangan dalam Pemilu 2024.

Dalam video yang beredar, SBY menyebutkan akan turun gunung untuk mencegah kecurangan dalam Pemilu 2024 saat berpidato di acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Kamis (15/9/2022).

Hasto pun menyindir SBY yang mengatakan akan turun gunung dengan mengatakan SBY tak pernah lagi naik gunung. Kendati demikian, PDI Perjuangan tidak mempersoalkan SBY jika ingin turun gunung.

"Setahu saya beliau tidak pernah lagi naik gunung, jadi turun gunungnya Pak SBY sudah lama dan berulang kali, monggo turun gunung," ujar Hasto dalam keterangan tertulis, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Baca Juga: Kata Hasto Soal Jokowi Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Namun, Hasto menegaskan persoalan turun gunung SBY akan berbeda jika dilakukan untuk menuding pemerintahan Jokowi. Artinya, jika SBY turun gunung untuk menyebarkan fitnah kepada Jokowi, maka PDI Perjuangan akan naik gunung supaya bisa melihat dengan jelas yang akan dilakukan SBY.

"Sebab informasi yang diterima Pak SBY sangat tidak tepat, jadi hati-hati kalau mau ganggu Pak Jokowi," ucap Hasto..

Hasto juga meminta SBY tak menuding adanya kecurangan di Pemilu 2024, hanya karena ia tak bisa mencalonkan putranya yang sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).


 

Dalam video pidato SBY yang beredar di media sosial, terlihat SBY mengatakan, “Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil."

"Konon, akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," kata SBY.

"Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri, bersama koalisi tentunya. Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan," ujar SBY.

Baca Juga: Puan Temui Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto, Hasto Bocorkan Isu yang akan Dibahas

"Selama 10 tahun lalu kita di pemerintahan dua kali menyelenggarakan Pemilu termasuk Pilpres, Demokrat tidak pernah melakukan kebatilan seperti itu," kata SBY.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x