Kompas TV nasional politik

Joman Sebut Lebih Baik Jokowi Dukung Anies daripada Maju Menjadi Cawapres di Pilpres 2024

Kompas.tv - 15 September 2022, 18:34 WIB
joman-sebut-lebih-baik-jokowi-dukung-anies-daripada-maju-menjadi-cawapres-di-pilpres-2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Barisan Joman atau Jokowi Mania menanggapi rencana Presiden Jokowi diusung menjadi cawapres dalam Pilpres 2024. (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menanggapi rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. 

Menurut dia, lebih baik Jokowi mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pesta demokrasi nanti daripada yang bersangkutan maju kembali menjadi peserta di Pilpres 2024.

Baca Juga: Soal Kemungkinan Jokowi Jadi Cawapres 2024, Ketua KPU Ingatkan Problem Konstitusional

"Lebih terhormat Pak Jokowi mendukung Anies Baswedan daripada dia jadi wapres. Lebih terhormat Jokowi mendukung Habib Rizieq daripada dia tiga periode," kata pria yang karib disapa Noel itu dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022).

Ia menilai usulan Jokowi menjadi cawapres itu termasuk langkah untuk mempermalukan Jokowi di depan masyarakat.

"Saya yakin orang ini selain menjerumuskan, ingin mempermalukan Presiden Jokowi. Saya sangat yakin 1.000 persen," ujarnya. 

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang 'Pacul' Wuryanto mengatakan Jokowi bisa saja menjadi Wakil Presiden atau Wapres di tahun 2024.

Namun, ada syarat yang harus dipenuhi yaitu harus diajukan oleh partai politik tempatnya bernaung.

Secara aturan, menurut Bambang Pacul, Jokowi diizinkan jika ingin maju Cawapres.

Namun, hal ini tergantung apakah Jokowi ingin gunakan peluang tersebut atau tidak.

Baca Juga: Mantan Ketua MK: Presiden Jokowi Tidak Bisa Nyalon Lagi di Pilpres 2024

“Kalau Pak Jokowi mau jadi wapres ya sangat bisa. Tapi syaratnya diajukan oleh parpol atau gabungan parpol. Kalau Pak Jokowi, kita enggak tahu lah maunya kayak apa," ujar Bambang Pacul dilansir dari Kompas.com (13/9/2022).
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x