Harian Kompas dan Undip Gelar Stadium General

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Gelaran tour kampus ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi bagaimana harian Kompas menjalankan jurnalisme yang berkualitas. Salah satunya yakni dengan mengirimkan wartawan ke perang Rusia - Ukraina, dengan misi semangat jurnalisme damai.

Mengirimkan wartawan dalam perang sebagai salah satu wujud jurnalisme berkualitas. Sebab bisa menyajikan berita dengan angle berita dengan sudut pandang sendiri sesuai dengan prinsip media yang selama ini dijaga. Dia berharap, dengan gelaran ini mahasiswa bisa menyaring informasi yang berkualitas, dan bisa menjadi pemerhati atau pencermat berita dari media.

Sementara itu, Harry Susilo, wartawan harian Kompas yang dikirim meliput perang Rusia - Ukraina mengatakan, tantangannya cukup kompleks. Sebab, dalam setiap peliputan di medan perang harus selalu waspada mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi termasuk serangan rudal.

Sebab menurutnya yang terpenting yakni bisa membawa diri dan bertindak hati-hati, tidak sembrono selama melakukan peliputan perang atau daerah konflik. Selain itu juga tidak memasuki sejumlah area terlarang oleh militer setempat.

Harry melakukan persiapan sekitar satu bulan sebelum berangkat meliput perang Rusia - Ukraina. Harry juga mengungkapkan pentingnya menyiapkan asuransi bagi diri peliput sebelum berangkat.

Gelaran ini merupakan yang pertama di kota Semarang, dan Undip merupakan kampus kedua setelah Unika. Setelah ini gelaran serupa akan digelar di kampus Uns Surakarta.