Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ditinggalkan Konsumen Eropa, Rusia Tak Khawatir: Banyak Negara Lain yang Tertarik Beli Gas Kami

Kompas.tv - 14 September 2022, 21:37 WIB
ditinggalkan-konsumen-eropa-rusia-tak-khawatir-banyak-negara-lain-yang-tertarik-beli-gas-kami
Ilustrasi. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov saat berbicara kepada wartawan di Moskow, 23 Desember 2021. Pada Rabu (14/9/2022), Dmitry Peskov menyatakan bahwa pihaknya tak khawatir dengan merosotnya permintaan gas alam dari negara-negara Eropa akibat perang Rusia-Ukraina. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengaku pihaknya tak khawatir dengan merosotnya permintaan gas alam dari negara-negara Eropa setelah perang Rusia-Ukraina meletus pada akhir Februari lalu.

Menurut Peskov, kini banyak negara di wilayah lain yang menunjukkan ketertarikan tinggi atas gas Rusia. Ia menyebut negara-negara itu akan menambal celah ekspor yang ditinggalkan Eropa.

“Eropa bukanlah satu-satunya konsumen gas alam dan bukan satu-satunya benua yang membutuhkan gas untuk menjaga pertumbuhan pembangunan yang tinggi,” kata Peskov di Moskow, Rabu (14/9/2022) sebagaimana dikutip TASS.

“Terdapat wilayah lain yang menunjukkan progres jauh lebih cepat dan memiliki program pembangunan yang jauh lebih ambisius (daripada Eropa),” lanjutnya.

Baca Juga: Rudal Rusia Hancurkan 45 Ribu Ton Amunisi Milik Ukraina

Diplomat berusia 54 tahun itu menyebut, permintaan dari konsumen baru akan bisa menambal permintaan dari Eropa yang terus menurun dan bahkan rencananya akan dihentikan.

“Di wilayah-wilayah lain, permintaan untuk gas (Rusia) akan mampu sepenuhnya mengompensasi kurangnya permintaan dari Eropa,” kata Peskov.

Suplai gas alam Rusia ke negara-negara Eropa terhambat sejak awal Juli lalu dan berkontribusi atas krisis energi di benua tersebut jelang musim dingin.


 

Moskow berdalih, terhambatnya pasokan disebabkan masalah teknis. Namun, Barat menuduh Rusia sengaja menghambat pasokan gas untuk membalas sanksi yang diberlakukan atas invasi ke Ukraina.

Badan eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa sendiri telah mendesak negara-negara anggota untuk menghentikan sepenuhnya suplai gas dari Rusia.

Komisi Eropa mengusulkan rencana pengurangan konsumsi gas per negara sebesar 15 persen mulai 15 Agustus 2022 hingga 31 Maret 2023.

Baca Juga: Walau Dipukul Mundur Ukraina di Kharkiv, Rusia Bersikeras Enggan Mobilisasi Massal

 



Sumber : TASS


BERITA LAINNYA



Close Ads x