Kompas TV nasional politik

MKD Akan Panggil KSAD Dudung Soal Dugaan Video Intimidasi ke Effendi Simbolon

Kompas.tv - 14 September 2022, 17:59 WIB
mkd-akan-panggil-ksad-dudung-soal-dugaan-video-intimidasi-ke-effendi-simbolon
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI, Habiburokhman S,H M,H memberikan keterangan terkait sikap MKD dalam berita anggota DPR terlihat menonton video mesum, ia mengatakan bahwa dalam rapat pleno kedepan dimana situasi saat ini masih masa reses bagi seluruh anggota DPR. (Sumber: ROY ILMAN / KOMPAS TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Habiburokhman mengatakan, pihaknya akan memanggil KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman untuk mengklarifikasi ihwal dugaan video intimidasi terhadap Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.

Diketahui, dalam sebuah video conference yang beredar, Dudung memerintahkan para prajurit untuk protes pernyataan anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan.

Baca Juga: KSAD Dudung Perintahkan Prajurit Protes Pernyataan Effendi Simbolon: Jangan Jadi Ayam Sayur!

"Terkait pernyataan pak Dudung yang juga sudah banyak beredar di WhatsApp Group komisi di DPR banyak yang mempertanyakan kok DPR diintimidasi," kata Habiburokhman di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/9/2022). 

Politikus Partai Gerindra itu mengaku, pihaknya belum bisa memastikan kapan Jenderal Dudung akan dipanggil ke parlemen. 

"(Pemanggilan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman) dalam waktu dekat," ujarnya. 

Ia menjelaskan, banyak anggota Dewan yang mempertanyakan kebenaran dari pernyataan dari KSAD Jenderal Dudung tersebut.

"Saya usul dulu tetapi di Whatsapp banyak sekali, saya kan ada di berbagai AKD ada dua AKD masing-masing nanya itu bagaimana sikap MKD kok DPR diintimidasi seperti itu," ujarnya.

Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, pihaknya ingin peristiwa ini menjadi terang benderang ke depannya. 

“Kita mau klir semua biar klir. Semua yang salah misalnya Effendi sudah minta maaf ya silakan. Tapi kalau ada respons yang berlebihan, respons tidak tepat juga baiknya ditertibkan," katanya.

Sebelumnya, Dudung meminta agar prajurit tidak tinggal diam dan masif melakukan protes.

“Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. Nanti lihat tanggal 26, saya buktikan pada kalian…” kata Jenderal Dudung dalam sebuah video conference yang beredar.

Kata Dudung, para prajurit level Bintara dan Tamtama marah dan meminta prajurit Perwira tidak santai.

“Jangan kita diam saja, Dia ini siapa, enggak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam,” ujarnya.

"Kok kita kelompok perwira santai-santai saja gitu loh? Gak ada... Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?" sambungnya.

Baca Juga: Setelah Effendi Simbolon Minta Maaf, PDI Perjuangan Berharap Prajurit TNI Bisa Tenang

Selain itu, Dudung meminta untuk melibatkan juga Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI) turut mengecam.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x