Kompas TV nasional peristiwa

Imbas Hacker Bjorka Bocorkan Data, Pemerintah Bentuk Satgas Perlindungan Data, Libatkan BIN dan BSSN

Kompas.tv - 14 September 2022, 17:17 WIB
imbas-hacker-bjorka-bocorkan-data-pemerintah-bentuk-satgas-perlindungan-data-libatkan-bin-dan-bssn
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Mahfud MD memberi keterangan terkait penanganan kasus Brigadir J di Gedung Kemenko Polhukam, Selasa (9/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Data yang terdiri dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BSSN Hinsa Siburian, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate pun hadir dalam rapat yang digelar oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pada Rabu (14/9/2022).

Mehfud menyampaikan bahwa ada dua tujuan dari pembentukan Satgas Perlindungan Data tersebut.

“Kita membuat Satgas untuk lebih berhati-hati karena dua hal, (pertama -red) karena peristiwa ini mengingatkan kita agar kita memang membangun sistem yang lebih canggih,” kata Mahfud MD dalam Breaking News KOMPAS TV, Rabu (14/9/2022).

Kedua, kata Mahfud, pembentukan satgas tersebut berkaitan dengan posisi Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang segera diproses menjadi UU dalam waktu satu bulan ke depan. 

Baca Juga: Sebut Bjorka Tak Ahli Bobol Data, Mahfud MD Ungkap Alasan Dibentuk Satgas: Untuk Hati-hati

Ia juga mengungkapkan bahwa RUU PDP sudah disahkan di tingkat I DPR dan tinggal menunggu proses pengesahan di Rapat Paripurna DPR.

Menurut Mahfud, RUU PDP memuat arahan agar ada satu tim yang fokus menangani keamanan data masyarakat Indonesia.

"Itu memang juga memuat arahan agar ada satu tim yang bekerja untuk keamanan siber dan untuk masyarakat Indonesia yang data-data yang sifatnya rahasia, sampai sekarang belum ada, sampai detik ini," jelas Mahfud. 

"Tapi kita akan menjadikan ini sebagai peluang, pengingat kepada kita semua agar kita sama-sama berhati-hati," imbuhnya.


 

Mahfud juga menegaskan bahwa pemerintah telah mengidentifikasi hacker atau peretas dengan nama akun Bjorka yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan warganet di media sosial.

“Kita terus menyelidiki, karena sampai sekarang ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan,” ucap Mahfud MD.

“Gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua,” ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD Kantongi Identitas Bjorka: Sudah Terindentifikasi BIN dan Polri, Siapa dan di Mana


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x